Hari pertama lebaran pertokoan tutup di Simpang Empat Pasaman Barat

id pertokoan tutup

Hari pertama lebaran pertokoan tutup di Simpang Empat Pasaman Barat

Pertokoan tutup. (Antara)

Pasar Simpang Ampek, pasar Kinali dan pasar Ujung Gading rata-rata pada umumnya banyak yang tutup
Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Hari pertama Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah, banyak toko di pasar Simpang Empat, Sumatera Barat, tutup dan aktifitas lebih ramai di tenda mainan anak-anak yang muncul dadakan.

"Memang setiap lebaran sejumlah pertokoan banyak yang tutup karena selain pemilik toko sibuk berhari raya juga banyak yang pulang kampung," kata Peri (40), salah seorang warga Simpang Empat, Peri (40), Jumat.

Ia mengatakan toko dan warung masih tutup karena kemungkinan sebagian besar masyarakat masih melakukan kegiatan silaturahmi antar sesama dan memilih berkumpul dengan keluarganya.

Menurut dia, biasanya toko dan warung tersebut tutup hingga tiga sampai empat hari setelah lebaran.

Selain toko, warung kecil juga banyak yang tutup sehingga warga sulit mencari kebutuhan sembilan bahan pokok.

"Pasar Simpang Ampek, pasar Kinali dan pasar Ujung Gading rata-rata pada umumnya banyak yang tutup," sebutnya.

Warga lainnya, Nurul K, (30) menjelaskan aktivitas toko kemungkinan baru normal pada Senin (18/6).

"Toko di Simpang Ampek masih banyak yang tutup. Kebanyakan pemilik toko banyak yang mudik kekampung halamannya seperti ke Bukittinggi dan Payakumbuh," ujarnya.

Kota Simpang Ampek merupakan ibu kota Kabupaten Pasaman Barat yang dihuni berbagai etnis mulai dari Minang, Mandailing, Batak dan Jawa.

Kota Simpang Ampek banyak dihuni oleh warga pendatang, apalagi para pemilik toko atau warung didominasi oleh pendatang mulai dari Bukittinggi, Agam, Pariaman dan Padang. (*)