Padang, (Antaranews Sumbar) - Jemaah Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Sumatera Barat membludak hingga 17 ribu orang, jauh lebih banyak dari prediksi panitia yang memperkirakan sekitar 10 ribu orang.
Lantai II masjid yang disiapkan menampung jamaah tidak mencukupi hingga panitia membuka lantai I, namun tetap tidak mencukupi sehingga banyak jamaah harus shalat di sayap kiri hingga ke taman masjid.
Parkiran masjid juga tidak sanggup menampung banyaknya kendaraan hingga jalanan sekitar masjid terpaksa difungsikan sebagai tempat parkir, tidak hanya selapis tetapi dua lapis.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam sambutannya sebelum shalat, Jumat menyebutkan penuhnya masjid patut disyukuri karena mencerminkan masih kuatnya nilai-nilai keagamaan masyarakat di kampung halaman atau yang telah merantau.
Ia mengimbau penguatan nilai-nilai itu tetap dipelihara disamping jalinan silaturahmi.
Irwan juga mengajak perantau ikut berkontribusi aktif membangun kampung halaman.
Sementara itu khatib Tifatul Sembiring mengingatkan umat islam akan ancaman perpecahan seperti yang telah terjadi di belahan dunia lain terutama di Timur Tengah.
Ia mendorong masyarakat Sumbar yang memiliki falsafah adat bersendikan syarak dan syarak bersendi agama menjadi teladan dalam menjaga persatuan umat islam di Indonesia.
Hal itu harus dimulai dari persatuan umat di Minangkabau. Jangan sampai terganggu meskipun ada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah.
"Jangan sampai terjadi perpecahan seperti dalam Pilkada DKI," kata dia.
Akhirnya ia berpesan, jika tidak bisa jadi pemersatu, jangan jadi pemecahbelah.*
Jamaan Sholat Ied di Masjid Raya Sumbar Membludak hingga ke Taman
Jamaah sholat Ied (Miko Elfisha)
