Teater Imam Bonjol Batal Meriahkan Semarak Syawal

id Semarak syawal

Teater Imam Bonjol Batal Meriahkan Semarak Syawal

Semarak Syawal (Miko Elfisha)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Teater Iman Bonjol (T-IB) Padang batal memeriahkan Sumarak Syawal yang digelar oleh Dinas Pariwisata Sumatera Barat setelah memutuskan mengundurkan diri dari acara itu.

Ketua Teater Iman Bonjol Padang Okky Syahputra di Padang Jumat menyebutkan mundurnya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN Iman Bonjol Padang tersebut karena terjadi kesalahpahaman dengan Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Sumbar Derliati.

"Persoalan sudah dimulai sejak proses latihan, tetapi puncaknya pada saat gladi resik (GR) di panggung halaman kantor gubernur Sumbar," kata dia.

Saat itu ada beberapa pengeras suara yang tidak hidup sehingga bunyi tidak utuh. Kabid Ekraf yang tidak puas naik panggung dan memarahi kru teater di depan umum.

Gaya komunikasi yang tidak baik dan cenderung melecehkan itu, membuat group Teater Imam Bonjol tersinggung dan memutuskan mengundurkan diri.

"Kami masih punya harga diri. Ini bukan kali pertama pejabat itu mengintervensi kami, sejak dari awal kegiatan latihan sudah seperti itu," kata dia.

Teater Iman Bonjol awalnya akan mengisi dua kegiatan yakni musikalisasi berjudul "Muhammad" dan pementasan Sosial Keagamaan. Namun batal karena mengundurkan diri. Posisinya digantikan grup kesenian langganan Pemprov Sumbar berupa parade bedug.

Pembina Teater Iman Bonjol Padang Firdaus Diezo mengatakan gaya komunikasi sang pejabat yang merendahkan dan mencaci maki berseberangan dari bahasa yang seharusnya dituturkan oleh aparat pemerintahan.

Menurutnya secara kualitas T-IB sudah tidak perlu diragukan karena berkali-kali mewakili Sumbar untuk Peksiminas. Namun gaya komunikasi yang tidak baik membuatnya batal tampil.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Sumbar Derliati mengatakan batalnya T-IB mengisi acara karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan konsep Semarak Syawal.

Konsep utama adalah Semarak Syawal yang diisi beragam penampilan. Harusnya penampilan pendukung itu menyesuaikan konsepnya dengan konsep utama, tetapi T-IB tidak bersedia mengubah konsepnya.

"Konsep mereka tidak boleh diganggu gugat, karena itu tidak sesuai dengan konsep Semarak Syawal," katanya.

Semarak Syawal kemudian digelar dengan penampilan seadanya. Sound System tidak maksimal karena hujan. Penonton juga tidak banyak.*