Piala Dunia - Lupa kemenangan atas Arab Saudi, pinta pelatih Rusia

id Rusia

Piala Dunia - Lupa kemenangan atas Arab Saudi, pinta pelatih Rusia

Bendera Rusia (pixabay.com)

Hari ini kami dalam trek yang benar, tapi kami harus melupakan pertandingan tadi..dan konsentrasi pada langkah berikutnya
Moskow, (Antaranews Sumbar) - Setelah mengalahkan Arab Saudi 5-0 dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia 2018, pelatih tim nasional Rusia Stanislav Cherchesov meminta para pemainnya melupakan kemenangan itu karena langkah selanjutnya masih berat.

"Hari ini kami dalam trek yang benar, tapi kami harus melupakan pertandingan tadi..dan konsentrasi pada langkah berikutnya," kata Cherchesov setelah pertandingan grup A di Moskow tersebut, Kamis malam.

Fokus selanjutnya, katanya, adalah pertandingan melawan Mesir kemudian puncaknya melawam favorit grup A Uruguay.

Cedera hamstring yang dialami Alan Dzagoev pada babak pertama justru memberi keuntungan bagi Rusia karena penggantinya, Denis Cheryshev dapat mencetak dua gol.

Meskipun demikian Cherchesov tidak bisa menyembunyikan kecemasannya atas kemungkinan pemain tengah kreatif itu tidak bisa tampil pada pertandingan-pertandingan berikutnya.

Hasil tes medis hari Jumat akan mengungkapkan kondisi pemain CSKA Moscow tersebut.

Tampak santai ketika menerima telpon ucapan selamat dari Presiden Vladimir Putin yang menyaksikan pertandingan dari tribun kehormatan, Cherchesov menegaskan bahwa Rusia yang merupakan tim berperingkat FIFA terendah di antara peserta Piala Dunia 2018 ini harus melakukan hal lebih dibanding ketika mengalahkan Arab Saudi.

Masih ada kemungkinan terlempar dari grup, namun ia juga mengingatkan kepada orang-orang yang ragu terhadap Rusia karena otomatis lolos tanpa kualifikasi.

Rusia, katanya, telah mempersiapkan diri untuk momen penting dalam sejarah dalam Piala Dunia di negeri sendiri. "Menjadi bagus adalah sesuatu. Tapi menjadi bagus pada waktu dan tempat yang tempat hal lain lagi," katanya.

Mesir, khususnya dengan diperkuat striker Liverpool Mohamed Salah, akan menjadi ujian yang berbeda, kata Cherchesov.(*)