Ada 13 Titik Rawan Longsor di Sumbar, Pemudik Diimbau Hati-hati

id titik longsor di sumbar

Ada 13 Titik Rawan Longsor di Sumbar, Pemudik Diimbau Hati-hati

Alat berat digunakan untuk membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan setelah banjir bandang di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumbar, Minggu (8/12). Banjir bandang terjadi pada Sabtu (7/12) itu mengakibatkan dua orang warga terbawa arus sungai, sembilan unit jembatan rusak, sembilan rumah rusak, enam motor hanyut dan longsor menimbun bandan jalan di beberapa titik. ANTARA FOTO/Donal Caniago/Map/ss/Spt/13/wij

Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mengimbau pemudik untuk mewaspadai 13 titik rawan longsor di provinsi itu, terutama jika hujan turun cukup lama.

"Sekarang kondisinya panas terik. Jika tiba-tiba terjadi hujan dengan durasi cukup lama, potensi longsor akan meningkat. Pemudik harus waspada," kata Kepala Bidang Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur di Padang, Rabu.

Titik rawan longsor itu masing-masing ruas jalan Tanjung Balit dan Pangkalan di Kabupaten Limapuluh Kota, ruas jalan Palupuh, Maninjau, dan Bawan Kabupaten Agam.

Selanjutnya ruas jalan Panti di Kabupaten Pasaman, ruas Lembah Anai Padang Panjang, jalur jalan Sitinjau Laut dan Bungus Kota Padang.

Kemudian jalur Surian-Air Dingin Kabupaten Pesisir Selatan, Sungai Lasi Kabupaten Solok, Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung, dan Muaro Takung Dharmasraya.

"Tanah kering makin mudah bergerak ketika diguyur hujan dengan durasi lama, karena itu jika hujan pada 13 titik itu, pemudik diimbau istirahat di pos pengamanan dan pelayanan yang disediakan," katanya.

Mengantisipasi potensi bencana itu, seluruh petugas BPBD baik provinsi dan kabupaten/kota telah disiagakan, berikut alat berat yang dibantu penyediaannya oleh Dinas Pekerjaan Umum serta Balai Jalan Nasional.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumbar Fathol Bari mengatakan total ada 97 alat berat diantaranya wheel loader, excavator, backhoe loader, motor grader, truck trailer, truk, crane dan dumtruk.

Tenaga operasional alat tersebut juga disiagakan mengantisipasi bencana yang menghambat arus mudik atau arus balik.*