Arus mudik di jalan lintas Pasaman Barat mulai meningkat

id Edison Zalmi

Arus mudik di jalan lintas Pasaman Barat mulai meningkat

Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat, Edison Zalmi (cc)

Kita akan terus pantau arus mudik ini. Kepada pemudik diimbau agar tetap hati-hati dan memakai kelengkapan berkendaraan
Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Arus mudik di jalan lintas Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) pada H-4 lebaran mulai meningkat.

"Jika dibandingkan hari biasa arus lalu-lintas di Pasaman Barat mulai meningkat dengan banyaknya kendaraan nomor polisi dari luar daerah yang mulai berdatangan," kata Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat, Edison Zalmi di Simpang Empat, Senin.

Ia mengatakan jalan lintas Pasaman Barta sebenarnya setiap tahun tidak terlalu ramai pemudik dibandingkan jalur lintas lainnya seperti Padang-Bukittingi.

Namun biasanya arus mudik baru meningkat H-2 dan H-1 lebaran.

Ia menyebutkan pada umumnya para pemudik pulang kampung menggunakan sepeda motor. Menempuh jalur Manggopoh-Simpang Empat.

"Kita akan terus pantau arus mudik ini. Kepada pemudik diimbau agar tetap hati-hati dan memakai kelengkapan berkendaraan," ujarnya.

Menurutnya pihaknya bersama unsur terkait menyediakan posko keamanan simpatis (poskotis) di wilayah tersebut untuk pengamanan perayaan Idul Fitri 1439 Hijriyah.

Poskotis itu, katanya berada di wilayah padat kendaraan Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, Kecamatan Kinali dan Simpang Ampek Kecamatan Pasaman.

Di poskotis itu nantinya juga bergabung dengan unsur polisi lalu lintas, Satuan Polisi Pamong Praja, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Polres dan Dinas Pekerjaan Umum.

"Poskotis itu bertujuan untuk memantau semua kegiatan perayaan Idul Fitri 1439 Hijriyah. Selain itu untuk memantau arus mudik, balik, kemacetan dan mencegah kejahatan selama lebaran," ujarnya.

Pos itu telah dimulai sejak H-7 hingga H+7 lebaran. Selain itu, pihaknya pihaknya juga akan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap sejumlah lokasi yang diperkirakan akan menjadi titik pemberangkatan pemudik.

"Kita juga menyediakan personil di pos pelayanan objek wisata yang ada termasuk peralatannya," katanya. (*)