Nelayan dan jasa transportasi laut diminta waspada, BMKG: gelombang laut setinggi tiga meter

id Gelombang laut

Nelayan dan jasa transportasi laut diminta waspada, BMKG: gelombang laut setinggi tiga meter

 Pantauan satelit gelombang laut Indonesia. (BMKG)

Jangan memaksakan jika tidak memungkinkan karena hal tersebut dapat membahayakan keselamatan
Padang, (Antaranews Sumbar) - Gelombang laut setinggi dua hingga tiga meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat hingga Samudra Hindia Barat Bengkulu sehingga nelayan dan jasa transportasi laut diminta waspada.

"Gelombang tinggi ini berpotensi terjadi beberapa hari ke depan," kata Prakirawan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur Padang, Ari Widiastuti di Padang, Senin.

Kemudian gelombang hingga 2,5 meter juga berpeluang terjadi di perairan barat Pulau Siberut, Sipora, Pagai Utara dan Selatan, serta Pulau Enggano.

"Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali perkiraan itu," kata dia.

Oleh sebab itu ia mengimbau jasa transportasi laut agar berhati-hati ketika melintas di laut, terutama saat aktivitas mudik Lebaran 1439 Hijriah mulai meningkat.

Selain itu ntuk nelayan juga diminta berhati-hati dan jika tidak memungkinkan maka melaut harus ditunda dahulu.

"Jangan memaksakan jika tidak memungkinkan karena hal tersebut dapat membahayakan keselamatan," tambahnya.

Selain itu untuk cuaca pelabuhan Teluk Bayur, BMKG memperkirakan kondisinya cerah berawan dengan tinggi gelombang 0,2 hingga 0,7 meter.

"Suhu udara di pelabuhan 25 hingga 32 derajat celsius dan kelembapan udara 60 sampai 80 persen," sebutnya.

Sementara untuk cuaca di daratan pada Juni 2018 memasuki musim kering. "Secara umum Juni 2018 kondisi cuaca pada pagi hingga siang didominasi cerah berawan hingga berawan," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha.

Ia menyebutkan untuk suhu udara pada Juni 2018 yakni minimum 19 derajat celsius dan maksimum mencapai 32 hingga 33 serajat celsius pada siang hari.

Yudha mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dehidrasi ringan khususnya pada siang hari terutama di Padang, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Pesisir Selatan, Sawahlunto dan Kota Solok.

"Apalagi ini bulan puasa, saat sahur dianjurkan perbanyak minum air putih," kata dia. (*)