Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan "hotline" atau nomor telepon pengaduan pariwisata untuk menjamin kenyamanan wisatawan di daerah itu selama libur lebaran 2018.
"Semua yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi wisatawan di Sumbar bisa dilaporkan pada nomor yang telah disiapkan ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian di hubungi dari Padang, Minggu.
Ia mengatakan itu terkait kesiapan daerah menyambut musim libur lebaran 2018.
Nomor telepon pengaduan yang disiapkan masing-masing, provinsi 0811661181, Kabupaten Tanah Datar 08126722066, Mentawai 081371622769 dan Bukittinggi 0811663011.
Kemudian Padangpariaman 081363127485, Kota Padang 08116607555, Pasaman Barat 081363092600, Padangpanjang 085766000316, dan Pariaman 08261380449.
Lalu Pesisir Selatan 085358828011, Payakumbuh 085263769701, Solok 085374642234, dan Sawahlunto 081363660684.
Sementara sisanya tujuh kabupaten dan kota lain diminta segera menyiapkan nomor pengaduan pariwisata yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Oni menilai nomor itu penting untuk merepresentasikan kehadiran pemerintah kepada wisatawan sehingga merasa nyaman dan aman saat berwisata di Sumbar.
Ia juga mengingatkan Dinas Pariwisata kabupaten dan kota yang telah menyiapkan nomor pengaduan agar secepatnya merespon laporan masyarakat dengan meneruskannya ke pihak berwenang terutama Satpol PP.
Dinas Pariwisata tidak memiliki personel dan kewenangan langsung untuk melakukan penindakan, karena itu harus berkoordinasi dengan instansi lain seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, SAR, BPBD maupun instansi lain yang berwenang.
Kepala Dinas satpol PP dan Pemadam Kebakaran Sumbar Zul Aliman mengatakan pihaknya siap merespon laporan yang masuk.
"Kami berkoordinasi dengan Satpol PP kabupaten dan kota, ikut melakukan pengamanan di tempat wisata, sehingga laporan yang masuk bisa direspon dengan cepat," kata dia.
Sejumlah persoalan pariwisata yang terjadi di Sumbar diantaranya kemacetan, tarif parkir tinggi, harga kuliner tidak masuk akal dan premanisme.
Namun keseriusan pemerintah dalam mengembangkan pariwisata telah berhasil menekan persoalan itu, bahkan untuk tiga persoalan terakhir yang disebutkan sudah sangat jarang ditemui.
Namun kemacetan memang masih rawan terjadi karena banyaknya jumlah kendaraan yang masuk Sumbar pada musim libur lebaran.
Tahun 2018 diperkirakan 2 juta orang akan datang ke Sumbar, diantaranya perantau yang mudik dan wisatawan dari provinsi tetangga.*
Berita Terkait
Satu juta wisatawan diprediksi kunjungi Sumbar saat iburan Lebaran, ini yang disiapkan
Rabu, 29 Mei 2019 17:37 Wib
Even seni/budaya Sumbar selama Ramadan bakal dikemas dalam Pesona Ramadhan Sumatera Barat
Rabu, 8 Mei 2019 14:53 Wib
Target kunjungan wisatawan Sumbar terancam tak tercapai
Selasa, 9 April 2019 16:23 Wib
Jalan Kerinci dan Sungai Penuh belum laik untuk Tour de Singkarak
Rabu, 20 Maret 2019 14:56 Wib
Ini cara Dinas Pariwisata Sumbar datangkan wisatawan ditengah mahalnya tiket pesawat
Selasa, 12 Februari 2019 11:35 Wib
Wisatawan ke Sumbar Turun Drastis Terpengaruh Penerbangan Mahal
Minggu, 10 Februari 2019 14:41 Wib
Kunjungan wisatawan ke Sumbar 8,1 juta
Jumat, 4 Januari 2019 17:01 Wib
Kurang diminati, SIMFest terdepak dari kalender event wisata nasional 2019
Rabu, 26 Desember 2018 13:33 Wib