Peningkatan arus lalu lintas diperkirakan mulai Sabtu

id Hendri Saputra

Peningkatan arus lalu lintas diperkirakan mulai Sabtu

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi, AKP Sukur Hendri Saputra. (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Jika kondisi lalu lintas dalam kota sudah ramai, kami akan penggal arus dan terapkan satu jalur agar dapat mengurai kepadatan
Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), memperkirakan peningkatan arus lalu lintas di daerah itu mulai terjadi hari ini.

"Kemungkinan besar arus lalu lintas mulai meningkat Sabtu(9/6) karena libur sudah dimulai," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi, AKP Sukur Hendri Saputra di Bukittinggi, Sabtu.

Sementara puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Senin(11/6) karena saat itu pegawai dari perkantoran atau pegawai pemerintah sudah cuti dan anak sekolah sudah libur.

Karena tradisi mudik dan berlibur saat lebaran, ia mengatakan kemacetan sudah pasti terjadi karena peningkatan volume kendaraan namun pihaknya menyiapkan rekayasa lalu lintas agar arus lalu lintas tetap bergerak, tidak berhenti akibat macet.

"Jika kondisi lalu lintas dalam kota sudah ramai, kami akan penggal arus dan terapkan satu jalur agar dapat mengurai kepadatan," katanya.

Penerapan rekayasa lalu lintas tersebut mulai diterapkan di jalan masuk kota misalnya Simpang Jambu air, arus dialihkan ke Simpang Taluak menuju By Pass.

Sementara di dalam kota diterapkan satu jalur seperti dari Simpang DPRD menuju Panorama, ketika di Simpang Empat Ngarai arus kembali dialihkan.

"Petugas akan berjaga mengatur dan mengarahkan pengendara berkaitan dengan rekayasa lalu lintas tersebut. Untuk kelancaran lalu lintas, juga perlu dukungan ketertiban agar tidak parkir kendaraan sembarangan di pinggir jalan," katanya.

Sementara, Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias mengatakan kembali menerapkan langkah pemanfaatan halaman kantor-kantor pemerintah dan sekolahan sebagai lokasi parkir.

Dengan peningkatan jumlah kendaraan yang selalu terjadi saat libur panjang, gedung parkir dan titik parkir resmi yang tersedia tidak mampu menampung kendaraan sehingga langkah itu diterapkan.

"Kami harap hal ini mencegah parkir sembarangan yang mengganggu arus lalu lintas. Akan ada petugas piket berpatroli menjaga lokasi parkir mencegah tindak pemalakan," katanya. (*)