ASDP: tiket kapal Padang-Mentawai tak naik

id ASDP Padang,Kapal Padang-Mentawai,Arus Mudik

ASDP: tiket kapal Padang-Mentawai tak naik

Manajer Usaha dan Teknik PT ASDP Cabang Padang Nikcson Ambarita (ANTARA SUMBAR/Mario S Nasution)

Padang, (Antaranews Sumbar) - PT Angkutan Sungai Danau dan Perairan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Padang, Sumatera Barat memastikan harga tiket penyeberangan dari Padang menuju Kepulauan Mentawai dan sebaliknya tidak mengalami kenaikan selama arus mudik dan arus balik 1439 Hijriah.

Manajer Usaha dan Teknik PT ASDP Indonesia Nikcson Ambarita di Padang, Kamis mengatakan meski memasuki jadwal mudik pihaknya tidak menaikkan tarif penyeberangan dari Padang menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai dan sebaliknya.

"Kami juga tidak menambah jadwal penyeberangan karena ketersediaan kursi yang ada cukup mengangkut seluruh penumpang," kata dia.

Dirinya memprediksi puncak arus mudik nantinya pada H-3 dan H-4 sementara untuk arus balik nantinya diperkirakan pada H+4 dan H+6. Pada saat arus mudik nanti yang akan banyak penyeberangan dari Kabupaten Kepuluan Mentawai menuju Kota Padang.

"Pegawai negeri yang berdinas di sana akan pulang ke Padang menggunakan kapal yang kita sediakan dan juga ada kapal cepat yang dikelola pihak swasta," ujar dia.

Ia memperkirakan jumlah kenaikan jumlah penumpang pada tahun ini meningkat sekitar 10 hingga 20 persen dari hari-hari biasanya.

Biasanya jumlah penumpang yang menyeberang menggunakan dua kapal KM Ambu-Ambu dan KM Gambolo yang berangkat setiap harinya.

Ia mengatakan untuk tarif dari Pelabuhan Bungus Kota Padang menuju Pelabuhan Tua Peijat dikenakan tarif sebesar Rp120 ribu dengan lama perjalanan sekitar 12 jam.

Sementara dari Padang menuju Sikabaluan dikenakan tarif Rp125 ribu selama 11 jam dan Padang menuju Pulau Sikakap dikenakan tarif sebesar Rp143 ribu per orangnya dengan lama perjalanan sekitar 12 jam.

Pada hari biasa jumlah keterisian kursi penumpang sekitar 50 hingga 70 orang untuk jalur Padang ke Pulau Sikakap, sementara untuk Padang menuju Tua Peijat dan Sikabaluan rata-rata per harinya ada sekitar 25 hingga 50 orang.

"Sementara jumlah ketersediaan kursi yang tersedia mencapai 300 unit," kata dia.

Pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu baik secara teknis maupun non teknis untuk memberikan fasilitas penyeberangan kepada masyarakat.

Sebelumnya kapal milik PT ASDP telah melakukan pemeriksaan tahunan pada Desember 2017 lalu, selin itu pemeriksaan ram check juga telah dilakukan oleh Syahbandar dan dinyatakan laik melaut.

"Kami telah lulus uji kelaikan untuk menyeberang. Keselamatan penumpang tentu menjadi target kami dalam memberikan pelayanan ini," katanya. (*)