Menu kuliner khas nusantara disajikan pada Indonesia-Marocco Iftar

id kuliner indonesia

Menu kuliner khas nusantara disajikan pada Indonesia-Marocco Iftar

Kuliner Indonesia. (cc)

Sebaliknya, masyarakat Indonesia yang hadir juga dapat mengetahui lebih dalam jenis  menu yang menjadi hidangan masyarakat Maroko saat berbuka puasa. Selain itu tentunya, kegiatan juga dimaksudkan untuk mempererat "people to people contact" antarmasy
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Menu kuliner khas nusantara dengan masakan ala Maroko disajikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rabat bekerja sama dengan Asosiasi Ribat Al Fath pada buka bersama dalam bingkai Indonesia-Morocco Iftar di Wisma Duta Duta Besar RI, Rabat, Selasa.

Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Rabat Fauzan Adzim kepada Antara, Kamis mengatakan acara buka puasa dihadiri sekitar 70 undangan terdiri dari pejabat Kemlu Maroko, anggota Asosiasi Ribat Al Fath dan masyarakat Indonesia di Maroko bertujuan untuk memperkenalkan lebih luas kepada masyarakat Maroko tentang tradisi Ramadhan di Indonesia.

Sebaliknya, masyarakat Indonesia yang hadir juga dapat mengetahui lebih dalam jenis menu yang menjadi hidangan masyarakat Maroko saat berbuka puasa. Selain itu tentunya, kegiatan juga dimaksudkan untuk mempererat "people to people contact" antarmasyarakat kedua negara Indonesia-Maroko.

Acara diawali dengan sambutan Dubes RI Rabat, E.D Syarief Syamsuri menyampaikan bahwa inisiatif ini dapat menjadi awal yang baik bagi kerja sama antara KBRI Rabat, Asosiasi Ribat Al Fath dengan harapan ke depan dapat dilakukan sejumlah kerja sama lain yang lebih besar.

Sementara itu Ketua Asosiasi Ribat Al Fath, Abdelkarim Bennani menggarisbawahi bahwa Asosiasi dipimpinnya menyambut inisiatif positif yang dilakukan kedua belah pihak guna hubungan RI-Maroko yang lebih baik.

Menu nusantara yang disajikan dalam acara buka puasa bersama antara lain, rendang daging, lontong opor, sambel goreng ati ampela, telor pindang, kring kentang, acar, sambel dan krupuk dan makanan penutup pudding, alpucat jeli, lapis legit, pisang keju dan minuman hangat skuteng.

Sedangkan dari pihak Asosiasi Ribat Al Fath menyediakan aneka kue khas Maroko seperti cyubakia, harcha, pastilla dan sop harira sebagai menu pembuka acara kegiatan Indonesia-Morocco Iftar. Melengkapi rangkaian acara buka bersama diadakan demo membuat skuteng oleh Ibu-ibu DWP KBRI Rabat dan demo menyajikan teh khas Maroko yang juga dilakukan salah satu anggota Asosiasi Ribat Al Fath.

Asosiasi Ribat Al Fath berdiri sejak tahun 1986 dengan kegiatan untuk kemajuan kota Rabat sebagai ibu kota Maroko. Di antara mempromosikan kegiatan budaya dan intelektual serta menjaga warisan dan identitas kota Rabat, selain itu mengambil peran signifikan dalam proses pembangunan berkelanjutan Rabat sebagai ibu kota Maroko.(*)