Kementan telah sebar 350 ribu alsintan untuk kesiapan hadapi kemarau 2018

id Andi Amran Sulaiman

Kementan telah sebar 350 ribu alsintan untuk kesiapan hadapi kemarau 2018

Andi Amran Sulaiman. (Antara)

Pada musim kering, lahan yang dilalui saluran irigasi tidak bisa dilayani semuanya. Perlu penggiliran dan penggolongan
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penyebaran alat dan mesin pertanian (alsintan) yang dilakukan pemerintah ke berbagai daerah berguna untuk kesiapan menghadapi musim kemarau 2018.

"Kami telah persiapkan alsintan untuk menghadapi musim kemarau," kata Andi Amran Sulaiman di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, sudah sebanyak 350 ribu berbagai jenis alsintan yang disebarkan ke berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Dengan alsintan yang sudah diberikan tersebut, lanjutnya, diharapkan para petani tidak lagi menggunakan cara manual konvensional tetapi dengan inovasi mekanisasi.

Hal tersebut juga dinilai akan dapat menambah produktivitas bagi hasil lahan pertanian sehingga bila jumlah komoditas yang dijual lebih banyak maka penghasilan bagi petani juga lebih besar.

Mentan dalam sejumlah kesempatan juga telah mengutarakan harapannya agar bantuan alsintan yang diberikan pemerintah dapat dioptimalkan penggunaannya dan tidak dianggurkan oleh petani.

Sebelumnya, pakar Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Ardiansyah Penggiliran menekankan pentingnya air irigasi untuk mengairi lahan pertanian yang bisa diterapkan saat musim kemarau.

"Pada musim kering, lahan yang dilalui saluran irigasi tidak bisa dilayani semuanya. Perlu penggiliran dan penggolongan," katanya di Purwokerto, Senin (14/5).

Kebutuhan air, tambah dia, nantinya tergantung dengan luas lahan pertanian, sehingga perlu diketahui potensi suplai yang bisa digunakan.

"Bahkan di daerah tinggi, perlu menjajaki kemungkinan penggunaan air tanah untuk mengatasi kekeringan," kata Ardiansyah Penggiliran.

Tujuannya, kata dia, agar distribusi air ke seluruh lahan pertanian bisa merata meskipun pasokan air kemungkinan besar akan mengalami penurunan.

Kendati demikian, katanya, penggiliran air irigasi bisa efektif saat musim kering antara lain karena seluruh wilayah pertanian bisa mendapat pasokan dari jaringan irigasi. (*)