BKSDA Agam translokasi anak buaya yang memasuki permukiman warga

id Buaya

BKSDA Agam translokasi anak buaya yang memasuki permukiman warga

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, melepas anak buaya ke sungai tidak jauh dari lokasi ditemukan di Pasar Tiku, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjungmutiara, Sabtu (2/6). (Antara Sumbar/Yusrizal)

Anak buaya itu kita ambil dari warga setelah mereka menangkapnya pada Jumat (1/6) sekitar pukul 23:00 WIB dan buaya itu dikasih makan oleh mereka dengan perut ayam
Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat, melakukan translokasi anak buaya muara atau crocodylus porosus yang ditemukan warga di saluran air Pasar Tiku, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjungmutiara.

Petugas Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan anak buaya dengan kelamin betina, panjang 110 centimeter dan usia sekitar satu tahun itu ditranslokasi atau dipindahkan ke tempat baru di muara sungai tidak jauh dari lokasi ditemukan.

"Anak buaya itu kita ambil dari warga setelah mereka menangkapnya pada Jumat (1/6) sekitar pukul 23:00 WIB dan buaya itu dikasih makan oleh mereka dengan perut ayam," katanya.

Ia mengatakan translokasi anak buaya itu dilakukan karena lokasi itu bukan habitat dari binatang tersebut.

Sebelumnya warga menemukan anak buaya muncul ke permukaan aliran air. Setelah itu warga melaporkan keberadaan buaya itu ke BKSDA.

Anak buaya ini sampai ke permukiman warga diduga karena curah hujan sangat tinggi beberapa hari sebelumnya, mengakibatkan air sungai dekat pasar meluap.

Saat air sungai meluap, anak buaya menyusuri aliran selokan air sampai ke permukiman.

Namun anak buaya tidak dapat kembali karena volume air yang menurun.

"Dugaan itu dibenarkan oleh warga Pasar Tiku dan mereka mengakui Pasar Tiku digenangi air beberapa hari lalu," katanya.

Warga Tiku, Wery Ikhwan (34) mengatakan anak buaya itu ditemukan warga beberapa hari lalu.

Warga menjadi resah dengan munculnya anak buaya ini karena dikhawatirkan induknya ada di sekitar lokasi.

"Saya langsung menghubungi anggota BKSDA Resor Agam dan anak buaya itu sudah dipindahkan," katanya. (*)