Harga cabai di pasar tradisional Padang Pariaman turun

id pedagang cabai

Harga cabai di pasar tradisional Padang Pariaman turun

Pedagang cabai di Pasar Sungai Geringging. (Antara Sumbar/Aadiat MS)

Penurunan harga bawang merah ini karena pasokan melimpah dari daerah pemasok yakni Alahan Panjang Kabupaten Solok, dan Padang Panjang, sedangkan bawang putih disebabkan telah lancarnya transportasi
Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Harga cabai dan bawang di pasar tradisional Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, turun semenjak awal Ramadhan disebabkan pasokan lancar.

"Komoditi cabai merah turunnya mencapai Rp10 ribu," kata salah seorang pedagang di Pasar Sungai Geringging daerah setempat, Dedi (30), Kamis.

Sekarang pedagang rata-rata menjual cabai merah lokal Rp24 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp34 ribu.

Turunnya harga cabai ini karena masuknya pasokan cabai dari Medan menyebabkan harga jual cabai lokal menjadi turun.

Bahkan harga cabai rawit lebih parah sebelumnya dijual Rp60 ribu turun menjadi Rp22 ribu per kilogram, ini sudah terjadi sejak awal Ramadhan, katanya.

Kemudian bawang merah juga turun dari Rp26 ribu menjadi Rp24 ribu per kilogram, sedangkan bawang putih dari Rp32 ribu turun menjadi Rp20 ribu.

"Penurunan harga bawang merah ini karena pasokan melimpah dari daerah pemasok yakni Alahan Panjang Kabupaten Solok, dan Padang Panjang, sedangkan bawang putih disebabkan telah lancarnya transportasi," katanya.

Aad (28) pedagang lainnya mengatakan memang ada sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan seperti beras lokal, ayam pedaging, jenis sayuran seperti lobak, dan mentimun.

Harga beras lokal naik dari Rp11 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram, ayam pedaging dari Rp22 ribu menjadi Rp23.500 per kilogram.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Padang Pariaman, Nurhelmi mengatakan pihaknya akan terus memantau harga bahan kebutuhan pokok hingga Lebaran.

"Jika terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi, pihaknya bersama instansi terkait seperti Bulog akan mengadakan operasi pasar, namun kondisi sekarang harga masih sangat terjangkau masyarakat," kata dia.

Pihaknya terus melaporkan setiap perkembangan harga ke pemerintah provinsi, agar jika terjadi situasi yang perlu penanganan serius dapat segera dilakukan.

Warga setempat Zaini (53) mengharapkan tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan pada bahan kebutuhan pokok.

"Karena sebentar lagi akan memasuki Lebaran yang mana banyak kebutuhan lain yang harus dibeli," harapnya. (*)