400 kapal disiapkan layani wisatawan keliling wisata bahari di Pesisir Selatan

id Kapal wisata

400 kapal disiapkan layani wisatawan keliling wisata bahari di Pesisir Selatan

Kapal wisata di kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Khusus penyeberangan ke Pulau Cingkuak tarifnya sudah ditetapkan oleh pemkab, sementara jika ingin berkeliling besaran sewanya tergantung negosiasi antara wisatawan dengan pemilik kapal
Painan, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menyiapkan 400 unit kapal wisata untuk melayani wisatawan yang ingin berkeliling menikmati keindahan bahari daerah setempat.

"Ratusan kapal tersebut berada di dua lokasi di Pesisir Selatan yakni di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh dan juga Pantai Carocok Painan," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga setempat, Mawardi Roska di Painan, Rabu.

Kendati demikian, ungkapnya, kapal-kapal tersebut bisa saja bertambah karena tingginya kebutuhan, hal itu karena terus meningkatnya jumlah wisatawan ke dua objek wisata bahari tersebut setiap tahunnya.

Khusus di Mandeh, besaran sewa kapal bervariasi mulai dari Rp650 ribu hingga Rp1,5 juta, tergantung banyaknya penumpang hingga tujuan.

Jika Rp650 ribu hanya di pulau-pulau sekitaran perairan Mandeh, sementara jika sampai ke Pulau Pagang menjadi Rp1,2 juta dan jika sampai ke Pulau Swarnadipa maka tarifnya menjadi Rp1,5 juta.

Kendati demikian, tarif itu bisa saja berubah tergantung negosiasi antara wisatawan dengan pemilik kapal, hanya kemungkinan untuk lebih tinggi akan kecil karena harga itu merupakan kesepakatan yang dibuat oleh para pemilik kapal.

Sementara jika di Pantai Carocok Painan, kapal-kapal yang ada selain melayani jasa penyeberangan ke Pulau Cingkuak, pemilik kapal juga melayani jasa berkeliling hingga ke perairan Mandeh.

"Khusus penyeberangan ke Pulau Cingkuak tarifnya sudah ditetapkan oleh pemkab, sementara jika ingin berkeliling besaran sewanya tergantung negosiasi antara wisatawan dengan pemilik kapal," katanya.

Namun sebut Mawardi, khusus kapal yang melayani jasa penyeberangan ke Pulau Cingkuak telah dilengkapi dengan asuransi sehingga jika terjadi kecelakaan maka akan ada santunan, sementara bagi kapal-kapal lainnya hanya sebagian saja yang mengasuransikan penumpangnya.

"Kami terus mendorong pemilik kapal untuk menjamin penumpang mereka dengan asuransi sehingga wisatawan menjadi lebih nyaman," sebutnya. (*)