Warga Gunung Padang Alai tarawih dalam naungan terpal (video)

id Tarawih di bawah terpal,Surau Roboh,Gempa 2009

Warga Gunung Padang Alai tarawih dalam naungan terpal (video)

Sejumlah jamaah Surau Al Ihklas di Nagari Gunung Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah di dalam terpal, Senin malam (28/5). (ANTARA SUMBAR/Aadiaat)

Surau ini merupakan milik kaum atau suku Koto sehingga bagaimana pun kami harus menggunakannya untuk keperluan ibadah
Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Belasan jamaah Surau Al Ihklas di Nagari Gunung Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah di dalam naungan terpal pascasurau tersebut ambruk saat gempa 2009.

"Surau ini merupakan milik kaum atau suku Koto sehingga bagaimana pun kami harus menggunakannya untuk keperluan ibadah," kata salah seorang jamaah Surau Al Ihklas, Jusman (63) di V Koto Timur, Senin malam.

Pihaknya berupaya mengaktifkan kembali surau tersebut yang sempat terhenti beberapa tahun dengan melaksanakan aktivitas keagamaan meskipun fasilitas seadanya.

Atap surau tersebut terdiri dari sejumlah terpal sedangkan dindingnya juga menggunakan terpal yang ditambah dengan tikar usang serta spanduk bekas dengan tinggi sekitar 1,5 meter.

Di tengah-tengah surau masih terdapat tiang beton dan lantainya keramik putih sisa bangunan lama yang ambruk. Jamaah tersebut memasang tikar dan sajadah sebagai alas.

Selain itu juga terdapat dinding bata berlumut dengan tinggi sekitar 40 centimeter yang dibangun kaum tersebut pascagempa namun terhenti karena terkendala dana.

"Jika angin kencang maka kami kedinginan. Jika hujan tiba maka kami kebasahan karena ternyata terpalnya ada yang bocor," ujarnya.

Sementara itu tokoh masyarakat setempat, Zulnaidi (42) mengatakan masyarakat setempat telah mencoba untuk membangun kembali surau tersebut namun pembangunannya terhenti karena dipengaruhi oleh ekonomi warga.

"Warga saja susah merenovasi rumahnya pascagempa 2009 apalagi membangun surau," katanya.

Ia berharap sejumlah pihak mau membantu membangun surau tersebut karena posisi tempat ibadah itu berada di tengah-tengah Korong Batang Piaman yang mana dulunya menjadi tempat anak-anak belajar mengaji.

Apalagi, lanjutnya jumlah jamaah Shalat Tarawih di surau tersebut bisa mencapai puluhan namun karena kondisi sekarang maka mempengaruhi warga untuk shalat di sana. (*)