Judi sabung ayam, polisi tangkap 20 warga di Ampek Angkek

id Sabung Ayam,Polres Bukittinggi

Judi sabung ayam, polisi tangkap 20 warga di Ampek Angkek

18 warga yang tertangkap di lokasi judi sabung ayam di Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Minggu dini hari menjalani pembinaan di Polres Bukittinggi, Senin(28/5). (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Polisi Sektor Ampek Angkek Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), menangkap 20 warga pada Minggu(27/5) dini hari karena diduga terlibat judi sabung ayam.

Kapolsek Ampek Angkek Canduang, AKP Hendra Restu Adi di Bukittinggi, Senin, menerangkan 20 warga itu tertangkap ketika kepolisian setempat melakukan patroli rutin memantau wilayah.

Saat itu, ujarnya, petugas patroli curiga karena ramainya kendaraan parkir di depan sebuah gudang berlokasi di Jorong Sicamin, Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek.

"Ketika petugas menanyai penjaga parkir, dia malah berteriak sehingga banyak yang kabur tapi saat itu kami dapat amankan 19 orang lalu Minggu(27/5) malam ditangkap satu orang lagi," katanya.

Setelah dimintai keterangan dari 20 orang tersebut, polisi menetapkan dua orang tersangka yaitu H berperan sebagai penyedia lokasi judi sabung ayam dan M berperan sebagai bandar.

Atas perbuatannya, H dan M dijerat pasal 303 BIS KUHPdengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Sementara 18 orang lainnya mengaku hanya menonton judi tersebut dan tidak cukup bukti untuk dijadikan sebagai tersangka sehingga mereka dikenakan wajib lapor setiap Senin dan Kamis ke Polsek Ampek Angkek Canduang setelah sebelumnya menjalani pembinaan di Polres Bukittinggi.

Selain itu berdasarkan keterangan sementara dari warga yang tertangkap tersebut, polisi juga menetapkan dua tersangka lain yang kini masih dalam pencarian yang menjadi pemilik barang bukti yang diamankan berupa dua ekor ayam dan uang sejumlah Rp920.000.

"Yang 18 orang wajib lapor itu belum aman. Bisa saja kami dapat keterangan lagi dari dua orang tersangka yang kini kami cari lalu tersangka bertambah," ujarnya.

Pihaknya menyayangkan saat Ramadhan masih ada warga yang terlibat dalam perjudian sehingga ia mengingatkan kembali agar masyarakat menjauhi tindakan yang dapat menyebabkan gangguan keamanan. (*)