Agam Targetkan Pembenahan Objek Wisata Selesai Jelang Lebaran

id puncak lawang

Agam Targetkan Pembenahan Objek Wisata Selesai Jelang Lebaran

Kawasan objek wisata Puncak Lawang, Kabupaten Agam, Sumbar. (cc)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, menargetkan pembenahan dan perbaikan objek wisata di daerah itu selesai menjelang Idul Fitri 1439 Hijriyah.

"Perbaikan dan pembenahan objek wisata ini untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung selama libur lebaran. Kita optimis pengerjaannya segera selesai," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Jetson di Lubukbasung, Sabtu.

Objek wisata yang sedang dibenahi dan diperbaiki seperti, Objek Wisata Banda Gadang Kecamatan Tanjungmutiara, Taman Muko-muko Kecamatan Tanjungraya, dan Ambun Tanai Kecamatan Matur.

Pembenahan itu dimulai dari menganti cat gedung, perbaikan toilet, menambah permainan dan menata tempat berjualan.

"Pembenahan dan perbaikan itu menggunakan APBD bagi objek wisata milik pemerintah dan dana dari pengelola sendiri," katanya.

Pembenahan dan perbaikan objek wisata ini dalam rangka untuk menarik kunjungan wisatawan lokal ke objek wisata itu saat libur lebaran, sehingga seluruh objek wisata ramai dikunjungi pengunjung.

Dengan cara itu, pengelola, pedagang dan masyarakat sekitar objek wisata akan sejahtera.

"Ini sesuai dengan tujuan dari pengembangan objek wisata," katanya.

Terkait keluhan tarif parkir dan biaya masuk dari pengunjung cukup mahal pada lebaran tahun lalu, tambahnya, ia akan mendatangi dan mengumpulkan seluruh pengelola objek wisata.

Saat pertemuan, pihaknya mengimbau pengelolaan agar memungut parkir dan biaya masuk sesuai kewajaran, sehingga tidak ada keluhan dari pengunjung.

"Kita tidak menginginkan ada keluhan dari pengunjung saat lebaran nanti," katanya.

Ketua Komisi IV Bidang Pendidikan dan Kesra DPRD Agam, Irfan Amran berharap pengelola objek wisata untuk menampilkan kesenian tradisional di lokasi.

Ini salah satu daya tarik dan hiburan dari pengunjung saat berada di objek wisata tersebut, karena pengunjung ini merupakan masyarakat Sumbar yang merantau ke sejumlah provinsi di Indonesia.

"Mereka akan terhibur dan terkesan dengan penampilan kesenian, sehingga libur lebaran tahun berikutnya akan kembali ke objek wisata ini," katanya. *