Harga kebutuhan pokok di Agam terpantau stabil sejak awal Ramadhan

id cabai

Harga kebutuhan pokok di Agam terpantau stabil sejak awal Ramadhan

Salah seorang warga Lubukbasung sedang melakukan transaksi dengan pedagang cabai di Pasar Lama Lubukbasung, Jumat (25/5). (Antara Sumbar/Yusrizal)

Operasi pasar akan kita lakukan apabila harga dirasakan cukup tinggi
Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Harga bahan kebutuhan pokok pada sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terpantau stabil sejak awal Ramadhan 1439 Hijriah.

Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Agam, Aguska Dwi Pajria di Lubukbasung, Jumat, mengatakan harga kebutuhan pokok ini terpantau normal sejak memasuki Ramadhan.

Ia menyampaikan harga bahan kebutuhan pokok memang sempat terjadi kenaikan beberapa hari menjelang Ramadhan, namun harga kembali normal setelah memasuki Ramadhan.

Hal ini sesuai keterangan dari para pedagang di Pasar Impres Padang Baru Lubukbasung, Pasar Balai Selasa dan lainnya yang sudah dipantau petugas.

"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, biasanya harga baru akan naik beberapa hari menjelang lebaran," kata dia.

Kondisi ini disebabkan permintaan bahan kebutuhan pokok cukup tinggi dari konsumen menjelang Lebaran, sehingga harganya pun naik.

"Ini sudah hukum ekonomi, apabila permintaan tinggi maka harga naik," katanya.

Untuk mengantisipasi harga terlalu tinggi, pemerintah setempat akan mengadakan pasar murah di Pasar Impres Padang Baru Lubukbasung, mengadakan operasi pasar dan lainnya.

"Operasi pasar akan kita lakukan apabila harga dirasakan cukup tinggi," katanya.

Selain itu menyediakan 1.400 paket sembako murah bagi masyarakat untuk golongan ekonomi lemah di Kecamatan Baso, Palembayan dan Tanjungraya.

Sementara saat ini terpantau harga beras benang pulau dijual pedagang Rp12 ribu per kilogram, beras sokan Rp13 ribu per kilogram, beras Ir 42 Rp11 ribu per kilogram, gula pasir lokal Rp12 ribu per kilogram, minyak Bimoli botol biasa Rp15 ribu per liter, minyak curah Rp10,5 ribu per liter.

Sedangkan harga daging ayam broiler Rp53 ribu per ekor, daging ayam kampung Rp60 ribu per ekor, daging sapi Rp130 ribu per kilogram, telur ayam kampung Rp2.600 per butir, telur ayam ras Rp1.600 per butir, telur bebek Rp3 ribu per butir, cabai merah Rp32 ribu per kilogram.

Sementara cabai rawit Rp50 ribu per kilogram, bawang merah Rp32 ribu per kilogram, bawang putih Rp28 ribu per kilogram, kacang tanah Rp21 ribu per kilogram, kentang Rp8 ribu per kilogram, tomat Rp8 ribu per kilogram.

Selain itu, ikan tongkol Rp15 ribu per kilogram, ikan sarden Rp23 ribu per kilogram, ikan kembung Rp35 ribu per kilogram, ikan tuna Rp36 ribu per kilogram, ikan nila Rp30 ribu per kilogram, ikan asin jenis teri Rp60 ribu per kilogram dan lainnya.

Sementara Bupati Agam, Indra Catri mengimbau warga untuk menanam tanaman untuk keperluan memasak seperti cabai, tomat, dan lainnya di pekarangan rumah.

Dengan cara itu, masyarakat tidak mengeluarkan biaya lagi untuk membeli cabai, tomat, kentang dan lainnya, karena telah tersedia di pekarangan rumah.

Sehingga harga kebutuhan pokok di daerah itu akan normal dan persediaan terjamin.

"Imbauan untuk memanfaatkan perkarangan ini sering saya sampaikan saat ada pertemuan dengan masyarakat," katanya. (*)