#2019pemimpinmuda, cara Demokrat gaet pemilih milenial

id Demokrat,#2019pemimpinmuda

#2019pemimpinmuda, cara Demokrat gaet pemilih milenial

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/1)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Wakil Sekertaris Jenderal DPP Partai Demokrat Putu Supadma Rudana mengakui partainya menggencarkan hastag #2019pemimpinmuda sebagai langkah menggaet pemilih milenial di Pemilu 2019 karena potensinya sangat besar.

"Demokrat melihat kepemimpinan Indonesia ke depan kriterianya di kalangan milenial, karena 52 persen di masyarakat Indonesia bahkan lebih adalah kalangan milenial," kata Putu di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Putu menyadari bahwa kepemimpinan Indonesia ke depan merupakan sosok pemimpin yang berjiwa muda sehingga Indonesia membutuhkan pemimpin berjiwa muda, mengerti apa yang dinginkan masyarakat yaitu generasi muda.

Dia menegaskan partainya tetap percaya diri mengusung hastag #2019PemimpinMuda meskipun di tengah maraknya hastag #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi.

"Hastag tersebut secara maksimal ingin berikan solusi bahwa kami akan memberikan calon pemimpin muda karena Rapimnas Partai Demokrat di Sentul, Bogor, semua kader merepresentasikan kepada Mas AHY untuk bisa kedepan dalam memberikan kontribusi dalam membangun bangsa ini dan mengabdi bagi bangsa dan negara," ujarnya.

Putu yang juga Deputi Media dan Humas Kogasma Partai Demokrat mengatakan saat ini tren pemimpin muda di dunia semakin menguat sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi di Indonesia di tahun 2019.

Dia menjelaskan kepemimpinan dunia sudah beralih dari generasi terdahulu ke generasi milenilal, misalnya Emmanuel Macron menjadi Presiden Prancis saat usia 39 tahun, Sebastian Kurz menjadi PM Austria pada usia 31 tahun.

"Trennya justru kalau melihat kedewasaan orang dari sisi umur, kayanya kurang tepat namun, dalam membangun bangsa perlunya adanya kerja tim bersama, jadi tidak mungkin satu orang pemimpin senior, muda atau tua paham semuanya. Karena membangun bangsa memerlukan sinergi dan kebersamaan," katanya.

Dia menegaskan bahwa hastag #2019PemimpinMuda ingin mensinergikan semua kekuatan dan kemampuan generasi muda untuk memimpin negeri ini secara bersama-sama harapan kita tentunya mendapat restu dari generasi terdahulu.

Putu yang juga Anggota Komisi X DPR RI itu, menjelaskan bahwa pada 2019 adalah momentum generasi milenial, pemimpin muda karena sekitar 52 persen generasi milenial akan menjadi pemilih.

Dia menilai pemimpin terbaik ke depan harus muda, mengerti konsep membangun bangsa, salah satunya konsep kepariwisataan yang baik sebagai sumber devisa negara terbesar. (*)