Pesisir Selatan siapkan 5.500 vaksin rabies jelang lebaran

id Anfebrinita

Pesisir Selatan siapkan 5.500 vaksin rabies jelang lebaran

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Pesisir Selatan, Anfebrinita memperlihatkan vaksin rabies. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Masing-masing petugas di pusat kesehatan hewan akan menyampaikan berapa dosis yang dibutuhkan dan selanjutnya kami salurkan sesuai permintaannya itu
Painan, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menyiapkan 5.500 dosis vaksin rabies yang akan disuntikkan ke hewan-hewan yang berpotensi menularkan virus rabies seperti anjing, kucing dan kera menjelang Lebaran 1439 Hijriah.

"Penyuntikan vaksin akan dilaksanakan secara bersamaan di enam pusat kesehatan hewan di Pesisir Selatan," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat, Hazrita didampingi Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Anfebrinita di Painan, Kamis.

Ia menambahkan keenam pusat kesehatan hewan itu berada di Kecamatan Koto XI Tarusan, Painan, Sutera, Ranah Pesisir, Inderapura dan Lunang.

"Masing-masing petugas di pusat kesehatan hewan akan menyampaikan berapa dosis yang dibutuhkan dan selanjutnya kami salurkan sesuai permintaannya itu," sebutnya.

Penyuntikan vaksin dimaksud selain sebagai upaya meminimalkan penularan rabies dari hewan yang berpotensi menyebar rabies ke masyarakat, kegiatan itu juga bertujuan untuk memastikan wisatawan juga tidak tertular rabies dari hewan penular.

"Pada libur Lebaran ribuan wisatawan akan mendatangi Pesisir Selatan dan tidak hanya akan membludak di Kawasan Mandeh dan Pantai Carocok Painan namun juga di beberapa objek wisata lainnya, untuk itu kami menargetkan penyuntikan vaksin selesai menjelang Lebaran," ungkapnya.

Ia menyebutkan untuk menyukseskan kegiatan itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Persatuan Buru Babi, pecinta kucing dan kera.

"Biasanya para pemilik binatang seperti anjing dan kucing cukup antusias dalam kegiatan ini, semoga kali ini sikap seperti itu tetap ditunjukkan," sebutnya.

Pada 2016, selain melaksanakan penyuntikan vaksin pihaknya juga melaksanakan eliminasi ke anjing-anjing liar untuk mencegah penularan rabies dari binatang itu.

Namun pada 2017 hingga sekarang hal tersebut tidak dilakukan karena tidak lagi direkomendasikan dan penyuntikan vaksin merupakan satu-satunya yang masih dilaksanakan. (*)