BMKG minta masyarakat waspadai perubahan cuaca mendadak tiga hari ke depan

id hujan

BMKG minta masyarakat waspadai perubahan cuaca mendadak tiga hari ke depan

 Ilustrasi - Pengendara sepeda motor melintas saat hujan. (Antara sumbar/Novia Harlina)

Oleh sebab itu masyarakat harus meningkatkan kewaspadaanya terhadap potensi bencana hidrologi seperti banjir dan longsor
Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau Padang Pariaman, Sumatera Barat mengingatkan agar masyarakat mewaspadai perubahan cuaca tiga hari ke depan.

"Tiga hari ke depan masyarakat perlu waspada terhadap perubahan cuaca yang mendadak," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padangpariaman Budi Samiadji saat dikonfirmasi dari Padang, Rabu.

Ia mengatakan hal tersebut karena pada Mei 2018 dalam masa peralihan dari musim hujan ke kering sehingga kondisi cuaca sering berubah-ubah.

Menurutnya sejak Maret Mei 2018 kondisi cuaca Sumatera Barat dominan hujan, kemudian Juni sampai awal Agustus kondisi atmosfer cenderung kering.

Pihaknya meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta dapat disertai petir dan kilat pada pagi dan malam hari di Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Untuk suhu udara 19 hingga 31 derajat celsius, kemudian kelembapan udara yakni 65-95 persen, dan angin berhembus dari barat daya ke timur laut dengan kecepatan sekitar 10 kilometer per jam.

"Oleh sebab itu masyarakat harus meningkatkan kewaspadaanya terhadap potensi bencana hidrologi seperti banjir dan longsor," ujarnya.

Budi juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika berkendara dan menyiapkan payung serta jas hujan saat keluar rumah, dan juga mengindari jalan-jalan yang rawan pohon atau baliho tumbang.

Sementara untuk cuaca di perairan, potensi gelombang dengan ketinggian dua hingga 2,5 meter di daerah Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Samudra Hindia Barat Bengkulu.

Kemudian potensi gelombang dengan tinggi satu hingga dua meter di daerah perairan barat Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Selatan Mentawai dan Pulau Enggano Bengkulu.

"Nelayan dan jasa transportasi laut diimbau agar mewaspadai hal itu," kata Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Ibrahim.

Pihaknya akan memperbaharui informasi jika terjadi perubahan cuaca di darat maupun wilayah perairan. (*)