BI gelar pasar murah pada lima lokasi di Sumbar

id Endy Dwi Tjahjono

BI gelar pasar murah pada lima lokasi di Sumbar

Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat, Endy Dwi Tjahjono. (Antara Sumbar/Novia Harlina)

Saya sudah rapat dengan pemangku kepentingan terkait, bupati dan wali kota, Bulog serta  Pertamina hasilnya untuk Ramadhan kali ini diperkirakan kebutuhan pokok cukup kendati permintaan naik
Padang, (Antaranews Sumbar) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumbar bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar pasar murah di lima lokasi.

" Komoditas yang dijual di pasar murah tersebut meliputi bahan pangan strategis penyumbang inflasi di Sumatera Barat khususnya beras, cabai merah, bawang merah dan lainnya," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Endy Dwi Tjahjono di Padang, Rabu.

Ia merinci pasar murah digelar di Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX Lubuk Begalung pada 22-23 Mei 2018, di depan Mushalla Kalawi Kelurahan Ulak Karang Utara Kecamatan Padang Utara pada 24-25 Mei 2018.

Kemudian halaman parkir Kantor BI perwakilan Sumbar jalan Sudirman pada 30-31 Mei 2018, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah pada 30-31 Mei 2018 dan Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo pada 7-8 Juni 2018.

Endy memastikan komoditas yang dijual di pasar murah tersebut harganya lebih rendah dibandingkan harga di pasar regular.

Kondisi tersebut terjadi karena barang-barang tersebut diambil langsung dari distributor utama, gapoktan, dan juga Bulog atau dengan kata lain rantai distribusi lebih pendek dibandingkan pasar biasa sehingga harga yang dijual ke masyarakat juga lebih murah, kata dia.

Sebelumnya Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno memastikan ketersediaan bahan pangan dan kebutuhan pokok strategis mencukupi menjelang Ramadhan 1439 Hijriah berdasarkan evaluasi dan pantauan yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

"Saya sudah rapat dengan pemangku kepentingan terkait, bupati dan wali kota, Bulog serta Pertamina hasilnya untuk Ramadhan kali ini diperkirakan kebutuhan pokok cukup kendati permintaan naik," kata dia.

Ia menyampaikan dari laporan Bulog dan dinas terkait untuk ketersediaan pangan selama Ramadhan hingga Lebaran dipastikan cukup.

Sementara BBM stoknya mencapai 20 hari atau cukup hingga Lebaran, kata dia.

Tidak hanya itu dari sisi transportasi Gubernur juga telah berkooordinasi dengan Organisasi Angkutan Daerah (Organda) dan dipastikan tidak ada kendala.

Menurut Irwan jika terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok maka pemerintah menyiapkan antisipasi berupa operasi pasar dan turun langsung ke lapangan.

Beberapa instansi, BUMN, BUMD pun akan menggelar pasar murah selama Ramadhan, ujar dia.

Gubernur juga mengajak masyarakat selama Ramadhan untuk tidak berperilaku konsumtif dan berbelanja secukupnya saja. (*)