Dua gol disarangkan ke Eibar, salam perpisahan Torres untuk Atletico

Madrid, (Antaranews Sumbar) - Fernando Torres menutup kariernya di Atletico Madrid dengan mencetak dua gol pada pertandingan terakhirnya untuk klub itu saat melawan Eibar, Minggu.

Atletico hanya mampu bermain imbang 2-2 pada pertandingan terakhir mereka di Liga Spanyol musim ini.

Torres, yang akhirnya mengangkat trofi pertamanya bersama klub yang dicintainya pada Rabu ketika Atletico mengalahkan Olympique de Marseille dengan skor 3-0 pada final Liga Europa, memasukkan bola ke gawang yang kosong pada menit ke-42 untuk membatalkan gol pembukaan Kike Garcia.

Pemain Spanyol itu kemudian membawa Atletico memimpin pada menit ke-60, mengejar umpan terobosan dari Diego Costa dan mengecoh kiper lawan untuk mengemas gol ke-129nya untuk klub. Ia kemudian mendapat kartu kuning karena melompati papan iklan untuk merayakan gol tersebut dengan para penggemar.

Pemain Eibar, Ruben Pena, menyamakan kedudukan untuk tim tamu melalui sepakan dari luar kotak penalti pada menit ke-70, setelah bek Atletico, Lucas Hernandez, diusir keluar lapangan karena telah mendapatkan dua kartu kuning.

Atletico telah dipastikan mendapatkan peringkat kedua di klasemen Liga Spanyol dan menyelesaikan musim dengan 79 poin, tertinggal 11 poin dari tim juara Barcelona, yang akan bermain melawan Real Sociedad pada Minggu malam.

Torres diidolakan oleh para penggemar Atletico, setelah menjalani pelatihan di akademi klub dan melakukan debutnya pada usia 17 tahun di tim 2000/2001, pada masa suram untuk klub ketika mereka masih berkiprah di divisi kedua Spanyol.

Sang penyerang meninggalkan Atletico untuk membela Liverpool pada 2007, namun kembali ke klub masa kecilnya pada Januari 2015 setelah sempat bermain untuk Chelsea dan AC Milan.

Ia mengungkapkan pada April bahwa ia akan meninggalkan Atletico ketika kontraknya habis pada 30 Juni, meski ia belum mengumumkan dirinya akan pindah ke mana.

Atletico mengenakan kaus peringatan untuk pertandingan terakhir Torres, di mana ia ditunjuk menjadi kapten, dan skuad serta staf pelatih memberinya "guard of honour" setelah peluit panjang berbunyi. (*)