Sehari jelang Ramadhan, harga daging di Agam naik

id harga daging jelang ramadhan,harga daging sapi

Sehari jelang Ramadhan, harga daging di Agam naik

Puluhan warga Lubukbasung, Kabupaten Agam, terlihat sedang antri saat membeli daging sapi di Pasar Lama Lubukbasung, Rabu (16/5) (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Harga daging sapi di pasar tradisional Kabupaten Agam, Sumatera Barat, naik dari Rp120 ribu menjadi Rp130 ribu per kilogram menjelang Ramadhan 1439 Hijriyah.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Agam, Nelfia Fauzana di Lubukbasung, Rabu, mengatakan, harga daging sapi naik Rp10 ribu per kilogram semenjak dua hari lalu.

Ia mengatakan, naiknya harga daging sapi ini disebabkan karena permintaan dari masyarakat cukup tinggi menjelang Ramadhan. Karena tradisi masyarakat setempat membuat rendang untuk hidangan sahur pada hari pertama.

"Ini sudah kebiasaan dari masyarakat saat awal Ramadhan dan apabila rendang ini belum ada, maka belum lengkap hidangan sahur mereka," katanya.

Sementara harga kebutuhan pokok lainnya masih normal seperti, harga bawang merah Rp30 per kilogram, cabai merah Rp35 ribu per kilogram, ayam kampung Rp62 ribu per ekor, ayam buras Rp48 ribu per ekor, bawang putih Rp30 per kilogram, kentang Rp20 ribu per kilogram.

Lalu harga tomat Rp8 ribu per kilogram, ikan nila Rp30 ribu per kilogram, beras benang pulau Rp12 ribu per kilogram, beras sokan Rp11 ribu per kilogram, Ir 42 Rp11 ribu per kilogram, beras sokan Rp11 ribu per kilogram, beras batang Pasaman Rp10 ribu per kilogram dan lainnya.

"Kemungkinan harga bahan kebutuhan pokok ini normal akibat pemerintah setempat melakukan bazar sembako murah pada Senin (14/5)," katanya.

Sebelum, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto mengatakan, bahan kebutuhan yang disediakan saat bazar itu berupa beras kuruik kusuik dua ton, telur ayam ras 20.000 butir, bawang merah 200 kilogram, cabai merah 200 kilogram, ayam potong 200 ekor, ikan laut, ikan air tawar, minyak goreng dan lainnya.

Bahan kebutuhan pokok ini dijual di bawah harga pasar karena pemerintah mensubsidi setiap kebutuhan itu sekitar Rp4 ribu sampai Rp8 ribu per kilogram.

Untuk harga cabai merah dijual Rp34 ribu per kilogram dengan harga pasar Rp37 ribu perkilogram, bawang merah Rp27 ribu per kilogram dengan harga pasar Rp35 ribu per kilogram, telur 1.300 per butir dengan harga pasar Rp1.500 per kilogram.

Harga beras lokal Rp11 ribu per kilogram dengan harga pasar Rp13 ribu per kilogram, ayam potong Rp43 ribu per kilogram dengan harga pasar Rp48 ribu per kilogram, gula pasir Rp12 ribu per kilogram dengan harga pasar Rp13 ribu per kilogram.

Sementara minyak goreng Rp12,5 per kilogram dengan harga pasar Rp14 ribu per kilogram, ikan nila Rp25 per kilogram dengan harga pasar Rp30 ribu per kilogram, ikan lele Rp18 ribu per kilogram dengan harga pasar Rp25 ribu per kilogram,

Selain itu, beras Bulog Rp9.450 per kilogram, daging beku Rp80 ribu per kilogram.

"Kita menjual kebutuhan itu dengan harga tingkat petani dan untuk biaya transportasi kita subsidi. Masyarakat dibatasi untuk membeli setiap kebutuhan pokok itu," katanya.

Bazar ini terlaksana berkat kerja sama pemerintah dengan Bulog dan kelompok tani.

Apabila harga kebutuhan pokok ini naik menjelang Idul Fitri, maka pihaknya akan mengadakan bazar.

"Ini untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di daerah itu, sehingga masyarakat tidak mengeluarkan mahalnya harga bahan pokok," katanya.

Salah seorang pedagang daging sapi Pasar Lama Lubukbasung, Buyung (53), menambahkan, daging sapi ini naik semenjak Minggu (11/5) dan harga daging ini naik setiap tahun saat Ramadan.

"Menjelang Ramadhan tahun lalu, harga daging sapi Rp130 ribu," katanya.