Bupati Tanah Datar ingatkan jangan ada ceramah Ramadhan mengandung politik praktis

id Irdinansyah Tarmizi

Bupati Tanah Datar ingatkan jangan ada ceramah Ramadhan mengandung politik praktis

Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi. (Antara)

Kita meminta agar jangan ada yang membawa partai maupun bakal calon tertentu, apalagi sampai ada yang menghina atau pun menghasut
Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Irdinansyah Tarmizi mengingatkan para tokoh agama di daerah itu agar tidak menyampaikan ceramah Ramadhan yang mengarah pada politik praktis.

"Tahun ini hingga mendatang adalah tahun politik, oleh karena itu jangan sampai ada isi ceramah agama yang mengandung unsur politik praktis," katanya di Batusangkar, Rabu.

Ia menyebutkan beberapa indikasi terbawanya politik praktis di antaranya adalah dengan membawa-bawa partai politik tertentu atau lebih spesifik dengan membawa nama bakal calon.

Menurutnya hal tersebut perlu diperhatikan agar ibadah Ramadhan dapat berjalan lancar dan khusuk untuk mencari ridha Allah.

"Kita meminta agar jangan ada yang membawa partai maupun bakal calon tertentu, apalagi sampai ada yang menghina atau pun menghasut," ujarnya.

Oleh sebab itu ia mengimbau para wali nagari maupun tokoh agama dapat mengawasi hal tersebut, agar masyarakat dapat fokus menjalankan ibadah mereka.

Sebagaimana mestinya, Irdinansyah menambahkan bahwa dakwah kepada umat hendaknya dilakukan bil hikmah atau dengan bijaksana. Dengan demikian kita sama-sama berharap agar terjadi peningkatan ketakwaan dan keimanan selama Ramadhan.

Sebelumnya pemerintahan Tanah Datar sudah memberikan pembekalan terhadap 120 orang da'i yang ada di daerah tersebut untuk persiapan dalam menyampaikan dakwah selama Ramadhan.

Kabag Kesra Kabupaten Tanah Datar, Afrizon mengatakan pembekalan tersebut disampaikan oleh pihak MUI pemerintah setempat untuk pengayaan terhadap materi yang akan disampaikan nantinya.

Beberapa pemateri dari MUI Tanah Datar yang hadir dalam kegiatan tersebut menurutnya adalah Dr Nofialdi yang memberikan materi tentang fiqh, kemudian Dr Fadriati M.A yang memberikan materi tentang pendidikan dan keluarga sakinah serta Dr Risman Bustamam yang menyampaikan materi tentang ulumul Quran dan hadist. (*)