Empat negara jadikan Indonesia sebagai tempat pemusatan latihan panjat tebing

id panjat tebing

Empat negara jadikan Indonesia sebagai tempat pemusatan latihan panjat tebing

Atlet cabang olahraga Panjat Tebing melakukan latihan. (Antara)

Ini prestasi yang harus disyukuri karena pada tahun lalu, kami ini dipandang sebelah mata di kejuaraan dunia. Mereka kaget dengan pesatnya peningkatan kami
Beijing, (Antaranews Sumbar) - Empat negara menjadikan Indonesia sebagai lokasi pemusatan latihan panjat tebing setelah melihat pesatnya peningkatan prestasi atlet Indonesia di berbagai seri kejuaraan dunia.

"Selandia Baru dan Australia sudah menyampaikan keinginan kepada kami untuk berlatih di Indonesia, sedangkan China dan Kamboja sudah sejak Februari kemarin berlatih di sana," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sapto Hardono kepada Antara di Beijing, China, Selasa (15/5) malam.

Menurut dia, keinginan mereka berlatih di Indonesia karena atlet Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang menjalani program pemusatan latihan di Yogyakarta menghasilkan prestasi yang menggembirakan dalam satu tahun terakhir.

"Mereka pun berlatihnya juga di Yogyakarta," kata Manajer Timnas Panjat Tebing Indonesia itu seusai bertemu Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Wisma Duta KBRI Beijing.

Ia bersama delapan atlet putra, delapan putri, dan dua pelatih baru saja menyelesaikan seri Kejuaraan Dunia Panjat Tebing (IFSC World Cup) 2018 di Rusia dan China.

Di Moskow, Rusia, pada 20-22 April 2018, Indonesia hanya meraih satu medali perunggu. Namun di Kota Chongqing, China, pada 5-7 Mei 2018, Timnas Indonesia meraih satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu.

Rangkaian seri Dejuaraan Dunia di Tai'an, Provinsi Shandong, China pada 12-13 Mei 2018, Indonesia meraih dua perak dan satu perunggu.

Satu-satunya medali emas Indonesia disumbangkan oleh Aries Susanti Rahayu di nomor kecepatan rekor dunia di Chongqing. Atlet putri Indonesia tersebut mencatat waktu 7,51 detik untuk menyudahi perlawanan atlet Rusia Elena Timofeeva yang hanya 9,01 detik.

"Ini prestasi yang harus disyukuri karena pada tahun lalu, kami ini dipandang sebelah mata di kejuaraan dunia. Mereka kaget dengan pesatnya peningkatan kami," ujar Sapto.

Dalam Asian Games XXVIII/2018 di Jakarta dan Palembang, Timnas Indonesia ditargetkan meraih dua medali emas dari nomor kecepatan.

Sementara itu, Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun berharap prestasi yang diraih para atlet panjat tebing tersebut bisa menjadi modal utama dalam menghadapi Asian Games 2018.

"Setidaknya untuk cabang olahraga panjat tebing ini, kita unggul dari China," ujarnya menambahkan. (*)