Sumbar gagal lobi Air Asia, rute Padang-Singapura tetap ditutup

id Air Asia,Penutupan penerbangan padang-singapura,Nasrul Abit

Sumbar gagal lobi Air Asia, rute Padang-Singapura tetap ditutup

Maskapai Penerbangan Air Asia. (int)

Kami sudah tawarkan opsi penerbangan tiga kali seminggu hanya di akhir pekan, tetapi pihak Air Asia tetap menyatakan tidak sanggup. Rute itu tetap ditutup
Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) gagal melobi maskapai Air Asia untuk menghentikan rencananya menutup rute penerbangan langsung Padang-Singapura yang baru berumur empat bulan.

"Kami sudah tawarkan opsi penerbangan tiga kali seminggu hanya di akhir pekan, tetapi pihak Air Asia tetap menyatakan tidak sanggup. Rute itu tetap ditutup," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dihubungi dari Padang, Selasa.

Rute itu ditutup untuk evaluasi oleh pihak Air Asia sambil menunggu konsep promosi yang konkret dari pemerintah.

Jika konsep itu jelas, masih ada kemungkinan rute tersebut dibuka kembali.

Untuk itu Pemprov Sumbar berencana mengundang pakar pariwisata dari Singapura untuk sama-sama merumuskan bentuk promosi yang cocok untuk negara tersebut.

"Minggu ke dua bulan puasa, akan dilakukan rapat kembali dengan Kementerian Pariwisata dan Air Asia untuk presentasi konsep promosi yang akan dilakukan," kata dia.

Ia berharap waktu yang sedikit bisa dimanfaatkan untuk merumuskan konsep promosi dan bisa diterima oleh Air Asia sehingga rute itu dibuka kembali.

Sementara itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pihaknya telah menyiapkan langkah promosi untuk mendukung penerbangan Padang-Singapura.

Namun kendalanya, program dan kegiatan di pemerintahan tidak bisa dilakukan serta merta saat ide itu muncul. Ada mekanisme yang harus dilewati hingga bisa dijalankan.

Saat program itu siap digelar, Air Asia malah menutup penerbangannya.

Ia berpendapat keputusan Air Asia tersebut terlampau terburu-buru karena berdasarkan pengalaman Asosiasi pengusaha perjalanan wisata (Asita) Sumbar, bulan Januari hingga Mei jumlah wisatawan dari Singapura memang masih relatif sedikit.

Jumlah wisatawan akan meningkat setelah lebaran, karena itu melakukan evaluasi terhadap jumlah penumpang hingga Mei, adalah keputusan terburu-buru.

Meski demikian ia tetap berharap rute itu bisa kembali dibuka dengan dukungan promosi dari pemerintah dan pelaku usaha pariwisata.

Ketua Asita Sumbar Ian Hanafiah mengatakan pihaknya bersama pelaku usaha pariwisata lain sedang merancang paket wisata murah untuk wisatawan Singapura agar datang ke Sumbar.

"Bahwa perlu paket wisata murah, kami telah sepakat dan didukung gubernur. Tinggal menentukan target pasar di Singapura apakah Melayu, China atau wisatawan asing," katanya.

Ia optimis dengan dukungan itu wisatawan dari Singapura yang datang akan lebih banyak.

Sebelumnya maskapai Air Asia Indonesia menghentikan layanan penerbangan langsung Padang- Singapura sebagai bagian dari upaya restrukturisasi jaringan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Head of Communications AirAsia Indonesia Baskoro Adiwiyono dalam siaran persnya menyebutkan penerbangan terakhir rute Padang-Singapura akan dilayani pada tanggal 16 Mei 2018.

Meski Pemprov Sumbar berupaya melobi agar rute itu tidak jadi ditutup, tetapi Air Asia tetap kukuh pada keputusannya. (*)