Gubernur dorong pertanian berbasis teknologi di Sumbar

Padang, (Antaranews Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno mendorong petani di daerah itu mulai memanfaatkan teknologi untuk menggarap lahan untuk meningkatkan hasil produksi.

"Teori dan teknologi pertanian semakin maju. Petani harus mulai menggunakan hal itu agar hasil produksi maksimal. Peran penyuluh vital dalam hal mengubah cara kerja petani ini," kata dia di Padang, Senin.

Ia menambahkan itu dalam Pertemuan Koordinasi Penyusunan Program Penyuluhan Pertanian Sumbar.

Pertanian modern berbasis teknologi sudah diterapkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang sehingga petani di negara itu menjadi lebih sejahtera.

Hal seperti itu seharusnya juga bisa diterapkan di Sumbar dengan mempertimbangkan kondisi lahan dan cuaca.

Hanya saja, petani khususnya di Sumbar memang relatif sulit menerima hal-hal baru dalam mengolah lahannya. Mereka hanya mau meniru jika telah ada contoh yang berhasil.

Kendala seperti itu harus diatasi oleh penyuluh agar petani di Sumbar bisa lebih maju dalam berpikir dan mau memanfaatkan teknologi.

"Kita berharap Sumbar bisa meningkatkan hasil produksi hingga tidak saja swasembada dalam hal pangan tetapi juga bisa memasok kebutuhan provinsi tetangga seperti Riau, Kepulauan Riau Jambi dan Bengkulu.

Saat ini Sumbar telah menjalin kerja sama dengan Kepulauan Riau untuk membantu memasok komoditas beras untuk kebutuhan warga, terutama di Kota Batam.

Kerja sama juga bisa terjalin dengan daerah lain jika produksi komoditas beras Sumbar memang memadai untuk hal itu.

Petani akan memiliki pasar yang terjamin untuk menjual beras hasil sawah mereka sehingga kesejahteraan diharap bisa meningkat.

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumbar, Candra menyebutkan saat ini terdapat 840 orang penyuluh PNS dan 149 orang penyuluh Tenaga Honor Lepas (THL) di Sumbar.

Mereka diharapkan bisa membawa pembaruan dalam bidang pertanian secara luas di Sumbar. (*)