Wakapolda Kepri minta foto ledakan bom Surabaya tidak disebarkan masyarakat

id foto korban

Wakapolda Kepri minta foto ledakan bom Surabaya tidak disebarkan masyarakat

foto (pixabay.com)

Imbauan untuk peristiwa bom bunuh diri di Surabaya, kita doakan saja, jangan 'share' foto-fotonya,
Batam, (Antaranews Sumbar) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kepulauan Riau (Kepri) Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah minta foto-foto korban dan kerusakan akibat ledakan bom Surabaya untuk tidak menyebarkan oleh masyarakat.

"Imbauan untuk peristiwa bom bunuh diri di Surabaya, kita doakan saja, jangan 'share' foto-fotonya," kata Wakapolda dalam pesan singkat aplikasi di Batam, Minggu.

Menurut dia, membagikan foto kerusakan korban justru menyenangkan teroris. Karenanya masyarakat harus menghentikan penyebaran foto korban dan atau kerusakan yang mengerikan.

"Foto yang mengerikan adalah wujud teror dan provokasi. Kita tidak mau menjadi alat dan tujuan teroris," kata dia.

Sementara itu, dari Surabaya dilaporkan, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan untuk sementara, sembilan orang tewas akibat serangan bom pada tiga gereja di Surabaya, Minggu.

Sementara 40 orang dirawat di rumah sakit akibat luka-luka, dua di antaranya adalah aparat kepolisian.

Barung mengemukakan, saat ini petugas kepolisian yang menjadi korban ledakan itu, dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Dia juga meminta media massa bekerja sama dengan pihak kepolisian dengan tidak menyebarkan informasi, selain informasi yang didapat dari pihaknya.

"Kami mohon doa. Kami akan lawan gerakan teror. Kami tidak pernah takut terhadap aksi teror," ujar Barung.(*)