PT BSS bangun musala senilai Rp200 juta di Agam

id musala

PT BSS bangun musala senilai Rp200 juta di Agam

Pekerja yang membangun musala di Padam, Jorong Pasar Durian, Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, sedang istirahat, Jumat (11/5). (Antara Sumbar/Yusrizal)

Kita juga akan menyediakan garin dan honornya akan ditanggung setiap bulan
Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - PT Bukit Sawit Semesta (BSS) Kabupaten Agam, Sumatera Barat membangun satu unit musala di Padam, Jorong Pasar Durian, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung senilai Rp200 juta.

Humas PT Bukit Sawit Semesta, Ridho Riandhika A di Lubukbasung, Jumat, mengatakan bangunan musala seluas 20x30 meter itu sedang proses pembangunan.

"Pembangunan musala itu berada di lahan milik PT BSS dengan jarak sekitar 50 meter dari jalan lintas nasional yang menghubungkan Padang dengan Pasaman Barat," katanya.

Ia menambahkan dana Rp200 juta ini berasal dari perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan Crude Palm Oil (CPO) dan perkebunan sawit.

Dana ini digunakan untuk bangunan, tempat berwudhu dan lainnya.

"Saat ini pembangunan sudah mencapai 60 persen," katanya.

Pihaknya menargetkan pembangunan musala selesai menjelang Ramadhan 1439 hijriah, sehingga bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk menunaikan shalat tarwih.

Setelah selesai, tambahnya, pengelolaan musala itu akan diserahkan kepada Wali Jorong Pasar Durian.

"Kita juga akan menyediakan garin dan honornya akan ditanggung setiap bulan," katanya.

Pembangunan musala ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada warga sekitar.

Selain membangunan musala, PT BBS juga memberikan bantuan kepada kelompok majelis taklim, membantu kegiatan olahraga pemuda.

Pembangunan pabrik pengolahan CPO di atas lahan seluas 14 hektare menelan dana Rp130 miliar.

Sementara kapasitas pabrik sekitar 1.000 ton per hari dengan bahan baku tandan buah segar milik koperasi dan masyarakat sekitar.

Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesra Sekretariat Daerah Agam, Isman Imran mengapresiasi perusahaan yang telah membangun tempat ibadah di daerah itu.

Namun pihaknya berharap perusahaan juga membantu perbaikan tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya.

"Ini yang kita harapkan agar keberadaan perusahaan dirasakan oleh masyarakat sekitar," katanya. (*)