Komunitas sastra Bumi Mandeh: literasi berkontribusi populerkan objek wisata

id Objek Wisata Pesisir Selatan,Kominitas Bumi Mandeh

Komunitas sastra Bumi Mandeh: literasi berkontribusi populerkan objek wisata

Ketua Komunitas Sastra Bumi Mandeh, Sultan Indra (kiri) pada kegiatan temu dan bincang sastra di Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan. (Antara Sumbar / Didi Someldi Putra)

Painan, (Antaranews Sumbar) - Komunitas Sastra Bumi Mandeh yang berkedudukan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menginginkan literasi atau kemampuan menulis yang dimiliki masyarakat berkontribusi dalam mempopulerkan objek wisata pada daerah setempat.

"Saat ini penyebarluasan informasi seputar objek wisata tidak hanya melalui spanduk, iklan di media massa atau lainnya. Namun literasi dari masyarakat juga cukup efektif," kata Ketua Komunitas Sastra Bumi Mandeh, Sultan Indra disela kegiatan temu dan bincang sastra di Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan, Senin.

Untuk itu, tambahnya, kemampuan menulis masing-masing masyarakat perlu ditingkatkan. Dan kegiatan temu dan bincang sastra yang digelar merupakan salah satu upaya untuk mewujudkannya.

"Seperti apapun indahnya sebuah lokasi namun masyarakat yang melihatnya tidak mampu melahirkannya dalam bentuk tulisan tentu keindahannya tidak akan diketahui masyarakat lainnya," tambahnya.

Apalagi hampir di setiap nagari (desa adat) di Pesisir Selatan memiliki keeksotisan masing-masing apakah karena pegunungannya, air terjun, budaya dan lainnya.

Bahkan, lanjutnya, literasi juga menjadikan masyarakat lebih percaya diri serta mampu mengungkapkan hal-hal yang dialaminya secara langsung tanpa tekanan.

Kegiatan temu dan bincang sastra di Kecamatan IV Jurai didukung Komunitas Dapur Sastra Jakarta, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pesisir Selatan.

Pada kesempatan itu hadir para penyair dan pegiat sastra di lintas provinsi di Indonesia, diantaranya Remmy Novaris DM dari Jakarta, Nunung Noor El Niel dari Denpasar, Reymon Lesmonol dari Ambon, Andi Jasiman dari Makassar dan lainnya.

Seminar tersebut dihadiri oleh pelajar sekolah dasar di Kecamatan IV Jurai dan masing-masing guru di sana.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan setempat, Rio Fatma berupaya untuk terus meningkatkan literasi masyarakat diantaranya dengan menyediakan kantin literasi.

Bahkan tahun ini, pihaknya menargetkan kunjungan ke perpustakaan daerah meningkat 11.000 orang atau naik dibanding tahun lalu sebanyak 6.275 orang.