Ini upaya Pemkab Padang Pariaman untuk meningkatkan produksi padi (Video)

id Yurisman

Ini upaya Pemkab Padang Pariaman untuk meningkatkan produksi padi (Video)

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Yurisman. (Antara Sumbar/Aadiat MS)

Benih-benih tersebut dapat diperoleh dari kios dan pusat pengembangan bibit di daerah itu
Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menyatakan penggunaan benih padi unggul telah terbukti meningkatkan produksi.

"Produksi padi kita naik setiap tahun, pada 2016 sekitar 287 ribu ton, dan 2017 naik mencapai 321 ribu ton," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Yurisman Yakub di Parit Malintang, Senin.

Ia mengatakan peningkatan tersebut karena petani di daerah itu menggunakan sejumlah benih unggul yang sudah direkomendasikan oleh dinas terkait.

Penggunaan benih unggul pun disesuaikan dengan kondisi sawah petani dan kesepakatan kelompok tani, katanya.

"Jadi dalam satu kelompok petani harus menggunakan jenis benih yang sama, karena apabila berbeda maka berpengaruh pada panen, contohnya waktu panen akan berbeda," ujarnya.

Benih padi yang digunakan, lanjutnya telah memiliki sertifikat. Adapun jenis benih yang digunakan tersebut yaitu di antaranya yaitu PB42, batang piaman, kuriak kusuik, dan padi putiah.

"Benih-benih tersebut dapat diperoleh dari kios dan pusat pengembangan bibit di daerah itu," ujar dia.

Selain menggunakan bibit unggul, lanjutnya pemerintah setempat juga meningkatkan empat indikator lainnya yang dapat mempengaruhi produksi padi.

Indikator tersebut yaitu memaksimalkan pemanfaatan irigasi, pengendalian hama, penggunaan alat pertanian modern, dan peningkatan sumber daya manusia.

Ia menyebutkan dari produksi padi sebesar 321 ribu ton tersebut dapat menghasilkan beras sebanyak 174,4 ribu ton dengan rincian 46,4 ton untuk dikonsumsi warga setempat dan 128 ribu ton untuk diekspor ke daerah lain.

Luas tanam padi di daerah itu pada 2017 mencapai 62.338 hektare, sedangkan luas panen mencapai 61.135 hektare.

Lalu daerah penghasil padi terbesar di daerah itu pada 2017 yaitu Kecamatan Lubuk Alung 51.037 ton, disusul Kecamatan Batang Anai 39.742 hektare, dan Kecamatan 2x11 Kayu tanam 24.633 ton. (*)

Video: Aadiaat Ma'ruf Sabir