Kadin sarankan petani tanam komoditas bernilai tinggi

id kadin

Kadin sarankan  petani tanam komoditas bernilai tinggi

Ketua Kadin Sumbar Ramal Saleh. Antara Sumbar/Novia Harlina.

Padang, (Antaranews Sumbar) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Barat mendorong petani menanam komoditas yang bernilai jual tinggi dan memiliki pasar nasional serta global untuk meningkatkan kesejahteraan.

Ketua Kadin Sumatera Barat, Ramal Saleh di Padang, Sabtu, mengatakan saat ini pemerintah sedang gencar membangun infrastruktur dan mempercepat akses transportasi, hendaknya ini juga menjadi momentum bagi petani turut mengambil kesempatan dan memanfaatkannya.

Ia mencontohkan komoditas yang bernilai jual tinggi, seperti pala yang harganya mencapai Rp55.000 per kilogram, kopi jenis arabika sekitar Rp70.000 per kilogram dan kakao Rp22.000 per kilogram di tingkat petani.

"Untuk dua hektare kebun pala bisa memberikan pendapatan mencapai Rp26 juta," katanya.

Menanam komoditas perkebunan, lanjutnya memang tergantung pada kondisi geografis. Oleh sebab itu ia mendorong pemerintah daerah agar menginventarisasi hasil bumi apa saja yang berpotensi di setiap daerah.

Khusus di Sumatera Barat, katanya saat ini sedang dibangun tol Padang-Pekanbaru yang ditargetkan selesai pada 2023. Fasilitas infrastruktur ini nantinya akan turut mempengaruhi nilai jual hasil bumi di Minangkabau karena distribusi yang cepat.

"Untuk itu mulai dari sekarang petani diharapkan menanam komoditas unggulan, begitu tol selesai mereka juga mengambil bagian untuk pemanfaatannya," ujar dia.

Apalagi, jelasnya pembangunan tol Padang Pariaman-Pekanbaru tersebut dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan fungsi Pelabuhan Teluk Bayur, Padang sehingga nilai jual komoditas juga dapat lebih bersaing.

"Adanya tol Padang Pariaman-Pekanbaru harus jadi momen untuk memaksimalkan kembali Pelabuhan Teluk Bayur, yang dulu merupakan gerbang antar pulau serta gerbang arus keluar masuk barang ekspor impor," tambahnya.

Sebelumnya Anggota Komisi V DPR RI, Alex Indra Lukman mengatakan tol Padang-Pekanbaru merupakan pembangunan daerah jangka panjang terutama untuk menggerakkan roda perekonomian.

"Setelah selesai, tol yang menghubungkan Sumbar dan Riau ini akan memberikan dampak yang luar biasa apalagi dengan waktu tempuh yang cukup singkat," katanya.

Kalau infrastruktur sudah mendukung, distribusi bahan pokok maupun barang akan lancar dan harganya juga bisa bersaing sehingga perekonomian masyarakat meningkat.