Tiket pesawat ke Nias mahal jadi pertanyaan Pemkab Gunungsitoli

id wings air

Tiket pesawat ke Nias mahal jadi pertanyaan Pemkab Gunungsitoli

Salah satu maskapai yang layani penerbangan ke NIas. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

permasalahan mahalnya tiket pesawat ada pada penjual tiket secara online, serta agen agen "nakal" yang terlebih dulu membooking tiket dan menjual kembali dengan harga tinggi,
Gunungsitoli, Sumut, (Antaranews Sumbar) - Mahalnya harga tiket pesawat Wings Air dan Garuda dari Gunungsitoli menuju Kualanamu, Sumatera Utara dan sebaliknya menbuat Pemkot Gunungsitoli dan menyurati Kementerian Perhubungan serta instansi terkait untuk mempertanyakan. .

"Surat yang kita kirim sudah dibalas, dan mereka menjawab jika harga tiket Gunungsitoli menuju Kualanamu dan sebaliknya masih dibawah batas maksimal," kata Wali Kota Gunungsitoli Lakhonizaro Zebua di Gunungsitoli, Sabtu.

Menurut dia, permasalahan mahalnya tiket pesawat ada pada penjual tiket secara online, serta agen agen "nakal" yang terlebih dulu membooking tiket dan menjual kembali dengan harga tinggi.

"Karena ada sistem harga yang berbeda beda, peluang agen nakal terbuka sehingga harga dinaikkan lebih tinggi," katanya.

Untuk memgatasi hal tersebut, dia berharap maskapai tidak lagi melakukan sistem beda harga dan semua harga tiket sama.

Sebelumnya juga salah satu agen travel di Kota Gunungsitoli menerangkan jika mahalnya harga tiket pesawat merupakan kebijalan dari pusat.

Mereka hanya menjual tiket sesuai harga dari pusat, dengan harga yang diberikan adalah harga paling tinggi.

Pemilik travel yang tidak ingin namanya disebutkan mengaku akibat kebijakan tersebut omset mereka berkurang.

Hingga hari ini, media sosial masih dipenuhi keluhan warga terkait mahalnya harga tiket pesawat Gunungsotoli menuju Kualanamu dan sebaliknya.

Sebelumnya harga tiket pesawat dengan perjalanan 45 menit hanya sebesar Rp500 ribu hingga Rp700 ribu. Saat ini harga tiket mulai Rp850 ribu hingga Rp1 juta.(*)