Di Unand, Moeldoko berpesan agar mahasiswa berinovasi majukan pertanian

id Moeldoko,Unand

Di Unand, Moeldoko berpesan agar mahasiswa berinovasi majukan pertanian

Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko. (ANTARA SUMBAR/M R Denya Utama)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mendorong mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumbar, berinovasi majukan desa atau nagari khususnya bidang pertanian.

"Ada lima persoalan dialami petani saat ini, seharusnya dapat menjadi pemikiran mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)," katanya yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) saat berdialog dengan mahasiswa KKN Unand 2018 di Padang, Jumat.

Pertama, sebutnya masalah tanah yang saat ini rusak akibat kelebihan pestisida dan pupuk sehingga sulit mengembalikan kesuburan tanah sehingga perlu menjadi pemikiran mahasiswa menemukan program atau solusi mempercepat kesuburan tanah.

Kedua, tambahnya, modal yang sulit karena rumitnya pinjaman kredit pada beberapa instansi.

Ketiga persoalan teknologi. Menurutnya sebagian besar petani di Indonesia masih lemah dalam penggunaan alat teknologi pertanian akibatnya sulit dalam peningkatan hasil panen.

"Dalam hal ini mahasiswa didorong memberikan penyuluhan dan mengenalkan pemikiran atau aplikasi dari kampus secara bertahap kepada petani," ujarnya.

Persoalan lain, katanya dalam hal manajemen dan pascapanen akibatnya banyak petani tidak mampu meningkatkan kesejahteraan. Selain berhadapan dengan tengkulak, perkembangan informasi juga sulit diikuti oleh petani.

Khusus pascapanen, ujarnya mahasiswa KKN dapat mendorong pembentukkan korporasi seperti koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani.

Yang selama ini petani menjual hasil panennya dalam bentuk mentah, dengan adanya korporasi mulai dari pengemasan, pemasangan merek hingga pemasaran ikut disusun oleh mahasiswa bersama petani.

Di Sumbar kata dia, memang tidak semua persoalan terjadi namun tetap saja upaya meningkatkan ekonomi petani di nagari. Terlebih di Unand sudah ada pusat pengembangan nagari tentu staf ahli nagari yang ada lebih mengarahkan mahasiswa KKN tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko memberikan beberapa pengalaman kepada mahasiswa KKN yang berjumlah 4.241 untuk reguler 2018.Para mahasiswa tersebut akan disebar ke 169 nagari dan 18 kabupaten/kota. Selain itu terdapat 39 mahasiswa untuk KKN internasional di Malaysia dan Vietnam. (*)