Wagub dorong bupati/wali kota lengkapi sarana UNBK SMP 2019

id Nasrul Abit,UNBK SMP

Wagub dorong bupati/wali kota lengkapi sarana UNBK SMP 2019

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit. (ANTARA SUMBAR/Novia Harlina)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mendorong bupati dan wali kota di daerah itu untuk mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP pada 2019 dengan melengkapi sarana komputer di sekolah.

"Evaluasi pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Sumbar pada 2018 masih rendah, yaitu 49 persen. Tahun depan harus ditingkatkan dengan membantu pengadaan komputer di sekolah," kata dia di Padang, Rabu.

Ia menambahkan itu terkait peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap 2 Mei.

Kendala pelaksanaan UNBK di Sumbar, didominasi ketiadaan listrik dan jaringan internet karena banyak sekolah berada di daerah tertinggal. Namun, keterbatasan sarana terutama komputer turut memberi andil rendahnya pelaksaan ujian tersebut.

Pembenahan pelaksanaan UNBK harus difokuskan pada kewenangan. Pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk membantu pengadaan komputer sekolah, hal itu yang harus diutamakan.

Sementara untuk listrik dan jaringan internet yang bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah, harus dikoordinasikan dengan instansi terkait.

Pemprov Sumbar akan ikut mendorong agar PLN secepatnya meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah dan Telkom mempercepat mengurangi blank spot area.

Selain untuk menyukseskan UNBK, pengadaan komputer juga penting untuk mendukung kemahiran siswa dalam hal yang berkaitan dengan kemampuan aplikasi digital.

Hal itu saat ini sudah tidak bisa dihindari lagi karena hampir semua aspek kehidupan digantungkan padanya. Oleh karena itu, siswa harus dikenalkan sedini mungkin dengan dunia digital, tidak terkecuali dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

Sementara itu untuk pelaksanaan UNBK tingkat SMK dan SMA sudah agak lebih baik. Tercatat pelaksanaan UNBK tingkat SMK di Sumbar mencapai 99 persen, dan SMA sekitar 87 persen.

Meski sudah tinggi ia meminta jumlahnya tetap ditingkatkan pada 2019. (*)