Perguruan tinggi se-Sumatera Barat beri penghargaan kepada Wapres Jusuf Kalla

id Ganefri

Perguruan tinggi se-Sumatera Barat beri penghargaan kepada Wapres Jusuf Kalla

Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri (kanan) memberikan keterangn terkait pemberian penghargaan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Padang Rabu (2/5).  (Antara Sumbar/Mario SN)

Kita sepakat untuk memberikan penghargaan ini atas jasa dan keseriusan Wakil Peresiden Jusuf Kalla dalam membina kewirausahaan di kampus
Padang, (Antaranews Sumbar) - Perguruan Tinggi se-Sumatera Barat akan memberikan penghargaan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mengangkat sebagai "Bapak Kewirausahaan” di Universitas Negeri Padang (UNP) pada Rabu (2/5).

"Penghargaan ini diberikan karena jasa beliau dalam menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan perguruan tinggi di Sumatera Barat,” kata Rektor UNP Prof Ganefri saat memberikan keterangan pers di Padang, Senin.

Penghargaan tersebut diberikan oleh perguruan tinggi negeri dan swasta yakni Univeritas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, ISI Padang Panjang, Politeknik Negeri Padang, IAIN Batusangkar, IAIN Bukittinggi dan Kopertis Wilayah X mewakili perguruan tinggi swasta.

"Kita sepakat untuk memberikan penghargaan ini atas jasa dan keseriusan Wakil Peresiden Jusuf Kalla dalam membina kewirausahaan di kampus,” ujarnya.

Ia mengatakan pemberian penghargaan akan dilakukan ketika Jusuf Kalla memberikan arahan kepada 2.500 mahasiswa dari seluruh kampus di Sumbar.

Kegiataan tersebut akan dilaksanakan di UNP dan juga akan dibuat 50 stand usaha milik mahasiswa.

"Setiap kelompok usaha akan memamerkan usaha mereka di stand tersebut,” ujarnya.

Selain itu para mahasiswa akan diberikan arahan dan motivasi langsung oleh wakil presiden untuk menjadi wirausaha.

Ia menilai jiwa wirausaha atau enterpreneur di kalangan mahasiswa mulai luntur dan mereka terobsesi menjadi pegawai.

Seharusnya mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi obsesinya bukan lagi mencari pekerjaan, akan tetapi harus mampu menciptakan pekerjaan.

"Ini yang coba kita tanamkan melalui pendidikan kewirausahaan di kampus,”

Program kewirahausahaan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk modal semata, akan tetapi lebih kepada teknis disertai dengan pelatihan-pelatihan.

"Kita ingin program ini berkelanjutan apabila mereka setelah selesai kuliah mereka dapat digandeng oleh bank-bank milik pemerintah untuk mengembangkan usaha mereka,” kata dia. (*)