Unand Padang harapkan penambahan kuota mahasiswa bidikmisi dari Kemristekdikti

id Tafdil Husni

Unand Padang harapkan penambahan kuota mahasiswa bidikmisi dari Kemristekdikti

Rektor Unand, Tafdil Husni. (Antara Sumbar/MR Denya Utama)

Jumlah kuota yang ada masih sulit juga untuk mengakomodasi mahasiswa melalui jalur SBMPTN yang juga terdapat peluang Bidikmisi
Padang, (Antara) - Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat mengharapkan adanya penambahan kuota mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi tahun 2018.

"Kuota 800 orang yang ditetapkan Dikti untuk Unand dinilai tidaklah mencukupi dengan kebutuhan pada tiga jalur penerimaan, diharapkan adanya penambahan," kata Rektor Unand Prof Tafdil Husni di Padang, Senin.

Dia menyebutkan kuota Bidikmisi orang untuk mahasiswa masuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dinilai masih kurang.

Bahkan saat ini dari hasil SNMPTN yang berjumlah 1.927 orang, pihaknya mencatat lebih dari 500 orang yang tergolong penerima beasiswa Bidikmisi.

Dengan adanya kuota tersebut tentunya harus dilakukan seleksi ketat dari jumlah tersebut.

Bagi yang tidak lolos seleksi tentunya harus membayar reguler seperti tahun lalu dialihkan ke Uang Kuliah Tunggal (UKT) terrendah sesuai prodi.

"Tentunya akan sulit bagi mahasiswa dengan kondisi ekonomi keluarga lemah tetap membayar sesuai Uang Kuliah Tunggal," kata dia.

Dia menjelaskan alasan utama penambahan Bidik Misi ini karena tingkat perekonomian masyarakat di Sumbar masih lemah.

Bila dibandingkan tahun lalu lebih dari 1.000 orang yang menerima beasiswa bidik misi.

"Jumlah kuota yang ada masih sulit juga untuk mengakomodasi mahasiswa melalui jalur SBMPTN yang juga terdapat peluang Bidikmisi," kata dia.

Menurut dia penambahan ini penting mengingat masih banyak calon mahasiswa yang berprestasi namun berekonomi lemah perlu dijaring masuk.

Dia berharap hal ini mendapat perhatian dari Dikti dan mau meninjau ulang keputusannya.

Senada itu Rektor UNP Prof Ganefri mengatakan kebutuhan beasiswa Bidikmisi di Sumbar cukup tinggi.

Dia mencatat tahun lalu dan tahun ini jumlah pengusul beasiswa Bidikmisi di Sumbar menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Seharusnya hal tersebut menjadi perhatian kementerian dan juga pemerintah daerah.

Sebab membuktikan minat dan keinginan mahasiswa Sumbar cukup besar untuk menempuh pendidikan tinggi. ***4***