Angkat besi - Kedisiplinan atlet tim Asian Games diperbaiki

id angkat besi

Angkat besi - Kedisiplinan atlet tim Asian Games diperbaiki

Angkat besi (pixabay.com)

tim pelatih menjaga kondisi psikologis atlet-atlet tim pelatnas PB PABBSI sehingga mereka mudah mengikuti program latihan setelah kembali dari Pringsewu, Lampung,
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Kedisiplinan para atlet anggota tim angkat besi Indonesia di Asian Games 2018 akan diperbaiki selama menjalani pemusatan latihan nasional di Pringsewu, Lampung, pada 3-21 April 2018.

"Atlet-atlet saat ini sudah lebih fokus dan menjaga kondisi fisik mereka. Kami menerapkan teknik pemulihan latihan yang lebih baik karena ada tim khusus," kata pelatih kepala Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) Dirja Wihardja di Jakarta, Jumat.

Dirja mengatakan tim pelatih menjaga kondisi psikologis atlet-atlet tim pelatnas PB PABBSI sehingga mereka mudah mengikuti program latihan setelah kembali dari Pringsewu, Lampung.

"Kami akan fokus pada pembentukan tim inti Asian Games pada 27 Juni 2018," kata Dirja tentang persiapan cabang angkat besi Indonesia jelang batas akhir pendaftaran nama-nama atlet peserta Asian Games di Jakarta dan Palembang itu.

Dirja mengaku terbantu dengan kehadiran tim keilmuan olahraga (sport science) yang mendukung program latihan para pelatih seperti penanganan cedera, pemulihan kondisi fisik selepas latihan, dan penyusunan program yang sesuai dengan kondisi masing-masing atlet.

Sementara, pelatih putri tim angkat besi Indonesia Supeni mengatakan peningkatan performa latihan atlet-atletnya telah mencapai lima hingga 20 persen sejak mengikuti pelatnas Asian Games pada November 2016.

"Kami mengharapkan target 100 persen program latihan tercapai sebelum 14 Juli, meskipun para pelatih juga mengharapkan peningkatan itu muncul pada 27 Juni," kata Supeni.

Supeni mengatakan persaingan kuat bagi atlet putri andalan Indonesia Sri Wahyuni adalah Saikhom Mirabai Chanu yang meraih angkatan total 196 kilogram pada Kejuaraan Dunia 2017.

"Kami memperkirakan peluang medali emas jika atlet mampu meraih angkatan hingga 205 kilogram," kata Supeni tentang peningkatan angkatan atletnya.

Pada uji coba kelima di Lampung, Sri Wahyuni mampu meraih angkatan total 200 kilogram, angkatan snatch 88 kilogram dan angkatan "clean and jerk" 112 kilogram.(*)