Perebutan kursi DPD RI di Sumbar bakal sengit

id Sumatera Barat Leadership Forum,DPD RI

Perebutan kursi DPD RI di Sumbar bakal sengit

Direktur Sumatera Barat Leadership Forum, Edo Andrefson. (ANTARA SUMBAR/Miko Elfisha)

Artinya warga Sumbar punya banyak pilihan dalam pemilihan calon anggota DPD RI dan ini baik bagi perkembangan demokrasi yang sehat
Padang, (Antaranews Sumbar) - Lembaga Sumatera Barat Leadership Forum (SBLF) menilai perebutan kursi DPD RI periode 2019-2024 di Sumbar akan berlangsung sengit karena terjadi persaingan antara wajah baru dengan calon petahana.

"Dari empat anggota DPD RI saat ini dua diantaranya maju kembali yaitu Emma Yohanna dan Leonardy Harmaini, sementara pendatang baru juga punya basis masa yang kuat," kata Direktur Sumatera Barat Leadership Forum, Edo Andrefson di Padang, Jumat.

Menurutnya selain terjadi perebutan antara wajah baru dengan petahana, latar kandidat yang telah menyerahkan dukungan ke KPU Sumbar juga beragam mulai dari politisi, aktivis, profesional, pengusaha hingga birokrat.

"Artinya warga Sumbar punya banyak pilihan dalam pemilihan calon anggota DPD RI dan ini baik bagi perkembangan demokrasi yang sehat," katanya.

Ia menyampaikan masyarakat Sumbar menanti gagasan dan ide para kandidat dalam memperjuangkan daerah di tingkat pusat.

Edo juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terjebak politik uang dalam memutuskan siapa yang akan dipilih atau hanya karena pertimbangan kesukuan serta kedaerahan tanpa melihat rekam jejak dan kapasitas calon.

"Apa yang telah dilakukan empat anggota DPD RI yang menjabat saat ini bisa jadi pertimbangan apakah mereka sudah banyak berbuat untuk daerah," ujarnya.

Sebanyak 26 kandidat telah menyerahkan syarat dukungan ke KPU Sumbar hingga ditutupnya masa penyerahan pada Kamis (26/4).

26 kandidat tersebut yaitu Muslim M Yatim 2.945 dukungan, Zul Evi Astar 4.758 dukungan, Ibrani 2.311 dukungan, Nurkhalis 2.576 dukungan, Helmy Panuh 3.361 dukungan, Irdam Imran 2.864 dukungan dan Julia F Agusta 2.321 dukungan.

Kemudian, Leonardy Harmaini 3.428 dukungan, Zainal Akil 2.874 dukungan, Alkudri 5.442 dukungan, Mulyadi Afmar 3.220 dukungan, Icu Zulkafril 2.222 dukungan, Alirman Sori 2.382 dukungan, Afrizal 2.591 dukungan dan Ramal Saleh 2.719 dukungan.

Selanjutnya, Komi Chaniago 3.178 dukungan, Attila Majidi 3.403 dukungan, Yushardi Malay 2.090 dukungan, Desra Ediwan 3.433 dukungan, Emma Yohana 2.842 dukungan, Chairul Umaiya 2.612 dukungan, Salman 2.481 dukungan.

Berikutnya, Asnawi Bahar 2.564 dukungan, Tukiman 2.552 dukungan, Rany Hastyasih 2.696 dukugan dan Yuherman 2.960 dukungan.

Sebelumnya Anggota KPU Sumbar Nurhaida Yetti menyebutkan syarat minimal KTP untuk Sumbar adalah 2.000 foto kopi KTP dan mencegah dukungan ganda akan dilakukan verifikasi mulai 27 April 2018

Ia mengatakan jika ada dua dukungan dari satu KTP yang sama akan dilakukan verifikasi langsung kepada orangnya untuk memastikan memberikan dukungan kepada siapa.

Pada pemilu 2014 empat anggota DPD RI dari Sumbar yang berhasil terpilih yaitu Irman Gusman dengan 407.443 suara, Emma Yohanna 314.053 suara, Jeffrie Geovanie 195.930 suara dan Nofi Candra 169.268.

Namun pada 24 Mei 2017, Leonardy Harmainy dilantik sebagai pengganti antarwaktu (PAW) Anggota DPD RI menggantikan Irman Gusman yang tersangkut kasus hukum.