Wako Pariaman minta implementasikan nilai Al Quran dalam bermasyarakat

id MTQ

Wako Pariaman minta implementasikan nilai Al Quran dalam bermasyarakat

Sejumlah kafilah dari beberapa desa dan kelurahan peserta MTQ se Kecamatan Pariaman Tengah. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Dari kegiatan MTQ ini tergambar sejauh mana desa maupun kelurahan mampu dalam mengarahkan masyarakat maupun anak didik dalam mencintai kitab suci Al Quran
Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat Mukhlis Rahman meminta masyarakat di daerah itu khususnya anak didik agar mengimplementasikan nilai-nilai yang terkadung dalam kitab suci Al Quran dalam kehidupan bermasyarakat.

"Tujuannnya jelas agar membentuk akhlak anak didik dalam bergaul sehari-hari sehingga berpatokan pada nilai yang terkandung dalam Al Quran," kata dia, di Pariaman, Jumat, usai membuka kegiatan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) se-Kecamatan Pariaman Tengah.

Ia mengatakan apabila kegiatan MTQ yang secara berkala diadakan oleh pemerintah daerah hanya sebatas seremonial saja, maka aplikasi dari makna dan nilai Al Quran kurang maksimal untuk membentuk karakter masyarakat terutama anak didik.

Oleh karena itu katanya, peran kepala desa, perangkat kelurahan, orang tua, maupun pengelola Taman Pendidikan Al Quran (TPA) yang ada agar lebih maksimal dalam mengawal anak didik sejak usia dini.

Kemudian setelah itu lanjut dia, setelah dilakukan pembinaan dan diberikan pendidikan keagamaan baru dilakukan evaluasi secara penuh melalui lomba MTQ tingkat kecamatan maupun kota.

"Dari kegiatan MTQ ini tergambar sejauh mana desa maupun kelurahan mampu dalam mengarahkan masyarakat maupun anak didik dalam mencintai kitab suci Al Quran," katanya.

Pemerintah daerah lanjut dia, telah mengupayakan secara maksimal untuk merangkul seluruh lapisan masyarakat untuk mencintai Al Quran melalui gerakan magrib mengaji dan subuh mubaraqah.

Namun katanya, belum semua masyarakat yang bisa tergerak hatinya untuk ikut bersama memakmurkan mesjid melalui kegiatan keagamaan tersebut.

Sementara itu Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pariaman, Muhammad Nur menilai kegiatan keagamaan seperti MTQ merupakan stimulus atau rangsangan kepada setiap TPA, rumah tahfiz dan sejenisnya untuk memacu semangat anak didik dalam mencintai Al Quran.

Pihaknya menilai hal tersebut juga salah satu upaya dalam menjaring dan menemukan anak didik yang berkarakter dan mengerti tentang nilai-nilai Al Quran.

Apalagi katanya, Kota Pariaman juga akan ikut berpartisipasi pada kegiatan MTQ tingkat provinsi yang dilaksanakan dalam waktu dekat sehingga butuh persiapan dalam mencari bibit.

"MTQ ke 37 tingkat provinsi pada 2017, Kota Pariaman berhasil memperoleh peringkat dua sehingga prestasi di bidang keagamaan itu harus ditingkatkan atau dipertahankan," katanya. (*)