Persit Wirabraja sampaikan pesan KASAD terkait pilkada 2018

Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana koordinator cabang Rem 032 PD I/Bukit Barisan Sumatera Barat, menyosialisasikan pesan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) kepada seluruh anggotanya terkait pemilihan kepala daerah 2018.

"Sesuai arahan KASAD usai musyawarah nasional yang dilaksanakan pada Februari 2018 di Jakarta, salah satunya terkait netralitas di lingkungan TNI," kata Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 032 PD I/Bukit Barisan Sumatera Barat Nurlaily, di Pariaman, Kamis, usai kegiatan kunjungan kerja di Kodim 0308 Pariaman.

Memasuki tahun politik kata dia, setiap anggota Persit diminta lebih cerdas dan bijaksana dalam mengambil sikap dan diminta tetap mengedepankan sikap netralitas.

Kemudian setiap anggota Persit juga ditegaskan agar tidak terlibat politik praktis. Karena setiap oknum yang melanggar akan ada sanksi tegas dari organisasi tersebut, ujarnya.

Meskipun demikian katanya, sebagai istri prajurit TNI, seluruh anggota Persit dijamin dan memiliki hak untuk memilih dan dipilih pada Pilkada.

"Ikut memilih dan dipilih itu boleh saja, namun tidak dibenarkan berkampanye menggunakan atribut yang berbau TNI," ujarnya.

Pihaknya juga menyampaikan agar para anggota Persit lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial seperti Facebook, WhatsApp dan aplikasi lainnya.

"Sesuai arahan dan pesan KASAD para anggota Persit juga diminta agar lebih cerdas dan bijak lagi dalam menggunakan media sosial, jika tidak bisa memperkeruh suasana," ujar dia.

Sebelumnya Komandan Kodim 0308 Pariaman, Letkol Arh Hermawansyah mengatakan meminta para keluarga dan kerabat unsur TNI dan Polri untuk ikut serta menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada serentak pada 27 Juni 2018.

"Pemilihan kepala daerah semakin dekat, para keluarga besar TNI dan Polri maupun Aparatur Sipil Negara diminta berperan aktif mendukung situasi aman dan tertib untuk menghindari konflik," kata dia.

Sebagai aparatur negara ujar dia, para kerabat atau keluarga TNI, Polri dan ASN diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat luas khususnya orang terdekat.

Sebagai contoh kata dia, para keluarga aparatur negara bisa memberikan pencerdasan kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing pada isu, hasutan, pencemaran nama baik, pembunuhan karakter yang dapat memecah belah.

"Beberapa poin tersebut jika bisa disampaikan kepada masyarakat luas, maka Pilkada Pariaman akan aman dan kondusif hingga masa pemilihan berlangsung," ujar dia. (*)