Menjadi lokasi evakuasi terakhir, begini simulasi gempa di Unand

id Simulasi

Menjadi lokasi evakuasi terakhir, begini simulasi gempa di Unand

Tim siaga bencana tengah menyelamatkan korban gempa di kampus Unand, Kamis (26/4). Ini bagian dari kegiatan simulasi Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional. (Antara Sumbar/M R Denya)

bila terjadi secara nyata gempa terlebih Tsunami, kampus Unand yang berada pada ketinggian 200 m dpl menjadi salah satu lokasi evakuasi terakhir warga,
Padang, (Antaranews Sumbar) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumbar akan menjadikan simulasi gempa peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang digelar Kamis, akan menjadi kegiatan rutin kampus di tahun berikutnya.

Menurut panitia pelaksana kegiatan simulasi di Unand Joshuandi Putra di Padang mengatakan bila terjadi secara nyata gempa terlebih Tsunami, kampus Unand yang berada pada ketinggian 200 m dpl menjadi salah satu lokasi evakuasi terakhir warga.

Untuk itu kata dia pihaknya dari Komite Siaga Bencana Mahasiswa (Kosbema) akan mendorong pimpinan kampus untuk menyediakan fasilitas mitigasi tersebut.

Seperti peta evakuasi bencana, edukasi kepada pegawai, dosen dan mahasiswa, kemudian bila bisa dimasukkan dalam kegiatan orientasi mahasiswa baru.

Di samping itu ke depan juga pihaknya akan berkoordinasi dengan semua mahasiswa untuk penguatan kesiapsiagaan bencana tersebut.

Rektor Unand Prof Tafdil Husni akan mengakomodasi setiap saran dan masukan terkait kesiapsiagaan bencana tersebut baik dari mahasiswa dan pihak lain.

Simulasi ini juga ke depan akan menjadi pertimbangan program mitigasi bencana di kampus.

Sementara itu dalam kegiatan simulasi, saat sirine berbunyi pukul 10.00 WIB, semua orang yang ada di Gedung Rektorat Unand terlihat panik, sejenak kemudian salah satu mahasiswa yang tengah berada di salah satu ruangan tertimpa benda dan pingsan.

Tiga menit kemudian tim penyelamat dari gabungan Kosbema, Mapala, Menwa, PMI dan Pramuka datang menyelamatkan.

Setelah itu korban dibawa ke lantai atas dan diturunkan dengan tali yang kemudian dibawa ke tempat aman dan ambulans.

Simulasi ini diikuti oleh lebih 300 orang yang sebagian besar merupakan pegawai dan mahasiswa.

Selain di Rektorat, kegiatan sama dilaksanakan di gedung I, dan asrama mahasiswa.

Kegiatan simulasi ini sempat memberikan kejutan kepada beberapa pengunjung yang datang ke Unand

Salah satu pengunjung Unand yang bermaksud menawarkan proposal kerja sama Rahman (33) mengaku kaget dan tidak menahu ada simulasi bencana.

"Saya ikut lari waktu ada sirine, karena beberapa orang lari, ternyata simulasi," ujar dia.

Simulasi ini berakhir pukul 10.30 WIB dengan diakhiri pernyataan komitmen Unand dalam kesiapsiagaan bencana. (*)