Sukabumi pelajari cara Padang Pariaman tingkatkan PAD

id dprd sukabumi

Sukabumi pelajari cara Padang Pariaman tingkatkan PAD

Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Jonpriadi (kanan) memberikan cendramata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, M. Sodikin (tengah) saat kunjungan kerja ke Padang Pariaman, Rabu (25/4). (Antara Sumbar / Aadiaat M. S)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengunjungi Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat guna menggali informasi terkait cara Padang Pariaman dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Apabila ada yang baik kita akan ambil dan kita terapkan di Sukabumi," kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, M. Sodikin saat kunjungan kerja ke Padang Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan dipilihnya Padang Pariaman sebagai daerah kunjungan karena dari informasi yang diperoleh pihaknya kabupaten itu memiliki regulasi yang baik daripada daerah lain.

Tidak saja terkait PAD, lanjutnya namun juga terkait Bank Pengkreditan Rakyat yang sudah berbentuk Perusahaan Terbatas dan cara untuk menjaga ketahanan pangan.

"Kami saja masih berbentuk Koperasi," katanya.

Selain untuk menggali langkah Padang Pariaman untuk peningkatan PAD dan mengatasi ketersediaan pangan, lanjutnya pihaknya juga berdiskusi tentang cara mengelola PAD, bank untuk pengkreditan usaha mikro kecil menengah.

"Lalu kita juga menanyakan tentang penerapan tentang PAD elektronik (e-PAD)," ujarnnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Jonpriadi mengatakan saat ini jumlah PAD di Padang Pariaman Rp117 miliar sedangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada 2018 mencapai Rp1,4 triliun.

"Untuk meningkatkan PAD, sekarang kami sedang mengembangkan Kawasan Terpadu Tarok dengan luas sekitar 697 hektare," kata dia.

Di kawasan tersebut, terangnya akan dibangun sejumlah perguruan tinggi, rumah sakit, dan pusat pendidikan dan pelatihan aparatur sipil negara.

Dengan adanya pengembangan tersebut maka akan tumbuh sebagai pusat perekonomian dan dapat meningkat PAD.

Pihaknya juga memanfaatkan letak geografis daerah itu dengan Kota Padang sebagai ibu kota provinsi dengan membuka seluasnya investasi untuk membangun perumahan.

"Selain itu juga pemanfaatan lahan parkir di Bandara Internasional Minangkabau yang terletak di Padang Pariaman, ujar dia.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Kabupaten Padang Pariaman, Hanibal mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan e-PAD yaitu menjalin kerjasama dengan bank yang bisa menjangkau ke seluruh kecamatan sehingga masyarakat dapat dengan mudah membayar pajak. (*)