Salah satu miliarder Indonesia beri pengalaman kepada mahasiswa di Padang

id Tahir

Salah satu miliarder Indonesia beri pengalaman kepada mahasiswa di Padang

Tahir saat memberikan kuliah umum di Unand, Selasa (24/4). (Dok Humas Unand/Syafruddin)

Tahir menyampaikan tentang Hak Asasi Manusia, tragedi kemanusiaan dan tanggung jawab pelaku ekonomi,
Padang, (Antaranews Sumbar) - Salah satu orang terkaya dan miliarder di Indonesia Dato Sri Prof Tahir atau biasa disebut Tahir membagikan pengalamannya kepada mahasiswa dalam kuliah Umum di Universitas Andalas (Unand) Padang, Selasa.

Dalam kuliah yang dihelat di Convention Hall tersebutp, Tahir menyampaikan tentang Hak Asasi Manusia, tragedi kemanusiaan dan tanggung jawab pelaku ekonomi.

Menurutnya kepedulian untuk kemanusiaan bukan hanya dapat dilakukan oleh individu yang berkecimpung dalam bidang tersebut namun juga seluruh elemen masyarakat.

Dia mencontohkan dirinya yang bukan latar belakang ahli dalam bidang kesehatan, perang atau kebencanaan.

Namun, setiap ada perang atau bencana kemudian ada korban kemanusiaan, dirinya tergerak untuk membantu sedikit meringankan korban.

Untuk ke arah itu kata Tahir, perlu keikhlasan dan perasaan rela berkorban serta simpati pada sesama.

Bagi Tahir membantu korban perang atau HAM memiliki banyak manfaat seperti menemukan keluarga baru, menambah teman dari berbagai negara.

Dalam pengalamannya saat membantu korban kemanusiaan adakalanya membantu lebih dalam seperti mengangkat anak yang ditinggal orang tua.

Bagi Tahir, ini menjadi bentuk rasa syukurnya kepada Tuhan atas anugerah yang diberikan.

Pada kesempatan itu juga salah satu orang terkaya di Indonesia tersebut menyampaikan pentingnya pelaku ekonomi dalam menjaga HAM.

Adakalanya kata dia, pelaku ekonomi mengorbankan HAM untuk kepentingan bisnis, seharusnya ini menjadi perhatian.

Misalnya terkait Amdal, Agraria yang kadang mengorbankan kepentingan kemanusiaan bahkan ada korban akibat untuk mempertahankan haknya.

Ke depan hal ini perlu jadi pertimbangan pelaku ekonomi dalam mencetak keuntungan yang besar jangan sampai merugikan kepentingan banyak orang.

Kegiatan ini dihadiri oleh banyak mahasiswa baik Unand dan kampus lain, bahkan beberapa fakultas memindahkan kuliahnya dalam kuliah umum tersebut.

Menurut Wakil Rektor III Unand Prof Hermansyah kehadiran orang sukses seperti Tahir akan memperkuat motivasi mahasiswa berprestasi khusunya untuk menjadi wirausahawan.

Bukan hanya itu dengan adanya siraman materi terkait HAM dan kemanusiaan, mahasiswa akan terbuka pemikiran dan simpati dalam menolong sesama.

Ini juga menjadi salah satu upaya menghindarkan pemikiran dan sikap generasi muda yang cenderung labil. (*)