Arrival Boy: TdS jangan hanya sekadar balapan

id TdS 2018,Arrival Bpy

Arrival Boy: TdS jangan hanya sekadar balapan

Rapat Koordinasi TdS 2018 dipimpin Wakil Gubernur Nasrul Abit. (Antara Sumbar/Miko Elfisha/)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Bupati Sijunjung Sumatera Barat, Arrival Boy meminta Tour de Singkarak tidak hanya sekadar balapan yang lewat di kabupaten/kota, tetapi dikemas ulang agar bisa memberikan dampak langsung pada daerah.

"Ini untuk memudahkan dari segi penganggaran. DPRD akan menyetujui anggaran bila kegiatan itu punya manfaat bagi daerah," kata dia di Padang, Senin.

Ia mengatakan itu terkait akan digelarnya Tour de Singkarak ke-10 pada November 2018.

Menurutnya selama ini keterlibatan daerah dalam pelaksanaan TdS hanya sebatas menjadi tempat start dan finish. Belum ada manfaat langsung yang dirasakan daerah. Padahal setiap tahun daerah diminta membantu pelaksanaan TdS.

Bantuan itu juga tidak kecil, mencapai ratusan juta. Akibatnya setiap tahun eksekutif harus beradu argumentasi dengan DPRD untuk bisa meloloskan "sumbangan" anggaran daerah untuk menunjang pelaksanaan TdS tersebut.

Ia berharap untuk pelaksanaan tahun 2018 konsepnya agak sedikit dirubah. Perubahan itu harus dibicarakan bersama agar bisa memberikan manfaat lebih besar bagi daerah.

Meski demikian ia tidak menampik gelaran TdS setiap tahun memberikan manfaat tidak langsung yang cukup besar, terutama dalam promosi daerah.

Banyaknya media yang meliput dalam dan luar negeri menjadi nilai lebih TdS karena potensi daerah terutama pariwisata makin dikenal secara nasional bahkan internasional.

Hal itu menjadi faktor pendorong makin banyaknya wisatawan yang datang ke Sumbar.

Selain itu infrastruktur jalan baik nasional, provinsi maupun kabupaten/kota makin baik dengan adamya pemeliharaan rutin setiap kali TdS akan digelar.

Menanggapi hal tersebut Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan manfaat TdS sebenarnya bisa lebih dirasakan jika kabupaten dan kota memiliki infrastruktur pendukung seperti hotel yang memadai dan sesuai standar.

Pebalap dan offisial bisa diinapkan di hotel-hotel tersebut sehingga manfaatnya lebih terasa.

Namun belum semua kabupaten dan kota yang memiliki sarana tersebut.

Meski demikian, usulan dari Wakil Bupati Sijunjung tetap menjadi catatan untuk evaluasi TdS selanjutnya.

Apalagi ke depan, peran daerah akan makin besar dalam pelaksanaan TdS, karena secara bertahap Kementerian Pariwisata mulai mengurangi sokongan anggaran, bertujuan supaya daerah mandiri mengelola kegiatan itu. (*)