Pelaku UMKM di Agam dilatih tingkatkan daya saing

id UMKM Agam

Pelaku UMKM di Agam dilatih tingkatkan daya saing

Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto (tengah) menghadiri pelatihan Kewirausahaan Bagi Pelaku UKM di Hotel Sakura Syariah Lubukbasung, Senin (23/4). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menggelar pelatihan kewirausahaan bagi 70 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah itu agar produk mereka bisa bersaing dengan daerah lain.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Agam, Aryati di Lubukbasung, Senin, mengatakan, pelatihan yang digelar selama dua hari dimulai pada 23 hingga 24 April materinya berupa digitalisasi bisnis UKM, manajemen UKM dan lainnya.

Tujuan dari pelatihan itu untuk membangun peluang kerja UKM di daerah itu dengan pihak ketiga dengan pemodalan, pemasaran, meningkatkan kualitas dan daya saing dengan UKM lainnya.

"Dengan pelatihan ini, kita berharap produk dari Agam bisa bersaing dengan produk UKM lainnya," katanya.

Pada pelatihan itu, tambahnya, juga ada sosialisasi peluang kerja pengembangan kerajinan perak oleh PT Antam.

Pihak PT Antam siap memasarkan produk UKM Agam melalui butik yang mereka miliki di seluruh Indonesia.

Sementara itu, pihak PT Antam, Riskon mengatakan, BUMN itu siap membantu UKM di daerah itu baik dari bahan baku perak dan pemasaran.

Dengan pertemuan itu, tambahnya, kesulitan yang dihadapi UKM Agam bisa di bahas bersama sehingga ada solusinya.

"Selama ini, tambahnya, PT Antam memasarkan produk ke 13 butik yang tersebar di Indonesia," katanya.

Sekretaris Daerah Agam, Martias Wanto berharap dengan kerja sama dengan PT Antam ini maka kesulitan bahan baku perak bisa diatasi, karena para pengrajin perak di Agam membeli bahan baku di toko emas.

Harga bahan baku tersebut sangat mahal, sehingga harga produk itu juga mahal.

Dengan cara itu, produk dari daerah itu tidak bisa bersaing dengan daerah lain. Namun pihaknya berharap kualitas produk harus dipertahankan dan tingkatkan.

"Apabila ini dilakukan, maka produk kita akan laris di pasaran, karena pembeli mencari kualitas dan mutu dari produk tersebut," katanya. (*)