Kemenag undang semua sekolah ikut kompetisi sains madrasah

id Ahmad Umar

Kemenag undang semua sekolah ikut kompetisi sains madrasah

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ahmad Umar. (cc)

"Ini dimaksudkan agar siswa tetap mengkaji konsep keIslaman dengan sains yang holistik. Di samping itu, siswa madrasah juga tetap bisa disejajarkan dengan siswa-siswa peserta olimpiade sains di luar sana
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Agama akan kembali menggelar Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan turut mengundang semua sekolah untuk ikut berkompetisi.

"KSM tidak khusus menjadi ajang kompetisi siswa madrasah. Siswa sekolah juga boleh ikut dalam ajang kompetisi ini. Kami undang siswa sekolah untuk berkompetisi bersama siswa madrasah di KSM," kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

KSM akan digelar di Bengkulu pada September 2018. Tahun ini merupakan ketujuh kalinya Kemenag menggelar kegiatan serupa.

KSM untuk pertama kalinya digelar di Bandung, Jawa Barat pada 2012. Secara berturut-turut, KSM selanjutnya digelar di Malang (2013), Makassar (2014), Palembang (2015), Pontianak (2016), dan Yogyakarta (2017.

Umar mengatakan KSM 2018 bertujuan meningkatkan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif melalui penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi meraih prestasi terbaik dengan kompetisi yang sehat dan menjunjung tinggi sportivitas dan nilai-nilai Islam dalam mempelajari dan memahami sains.

KSM 2018 berbeda dengan sebelumnya karena mengusung semangat integrasi sains dan Islam. Menurut Umar, semangat itu setidaknya tercermin dalam kisi-kisi penyusunan soal.

Selain keilmuan sains murni, penyusunan soal memperhatikan konsep keislaman tentang sains dan ilmu terapan dalam Islam yang mempunyai kaitan dengan sains, seperti zakat, falak, dan lainnya.

"Ini dimaksudkan agar siswa tetap mengkaji konsep keIslaman dengan sains yang holistik. Di samping itu, siswa madrasah juga tetap bisa disejajarkan dengan siswa-siswa peserta olimpiade sains di luar sana," ujar Umar.

KSM 2018 digelar secara berjenjang, mulai dari satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Untuk jenjang pertama, dilakukan oleh masing-masing satuan pendidikan.

Pendaftaran KSM Kabupaten/Kota, akan dilakukan secara daring mulai 24-30 April 2018. Para peserta dapat mendaftar melalui laman resmi KSM Kementerian Agama (https://ksm.kemenag.go.id/). KSM Kabupaten/Kota akan digelar serentak pada 12 Mei 2018.

Untuk KSM Provinsi, akan digelar pada 25 juli 2018. Sedangkan untuk KSM Nasional, akan digelar pada 17-21 September 2018 di Kota Bengkulu.

Ada beberapa bidang studi yang dilombakan pada KSM. Untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), mata pelajaran yang dilombakan adalah Matematika dan IPA.

Untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah, selain Matematika dan IPA, mata pelajaran IPS juga dilombakan. Sedang untuk tingkat Madrasah Aliyah (MA), bidang studinya mencakup Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi.

"Untuk KSM kabupaten/kota, lomba berupa tes tertulis berbasis kertas pensil atau paper based test. Untuk KSM Provinsi sudah berbasis komputer atau CBT," tuturnya.

Sementara untuk KSM Nasional, selain tes tertulis berbasis CBT, juga ada tes eksperiman/eksplorasi. Penilaian akan dilakukan secara terpusat oleh Komite KSM Nasional.

Kementerian Agama menyiapkan hadiah berupa medali dan uang pembinaan bagi para menenang kompetisi. (*)