Yayasan Tirto Utomo Bantu Revitalisasi Rumah Gadang

id Rumah gadang

Yayasan Tirto Utomo Bantu Revitalisasi Rumah Gadang

Pengerjaan revitalisasi rumah gadang. (ANTARA SUMBAR/Erik i) (Erik)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Yayasan Tirto Utomo membantu revitalisasi satu unit rumah gadang (rumah adat) di Nagari Koto Baru Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria, di Padang Aro, Minggu, mengatakan, rumah gadang yang direvitalisasi itu milik kaum Datuak Lelo Panjang, suku Melayu yang terakhir kali di pugarkan pada 1905.

"Kita bersyukur banyak pihak yang peduli dengan adat dan budaya Minangkabau, terutama melalui program revitalisasi rumah gadang ini," katanya.

Proses revitalisasi diawali dengan doa bersama dengan Ninik Mamak (pemangku adat) di kawasan saribu rumah gadang.

Pengerjaan dipercayakan kepada Tukang Tuo, Katik Yat (64) bersama enam asiatennya yang sudah sering memugarkan rumah gadang di Sumatera Barat.

Katik yat mengatakan, berdasarkan pengalamannya dibutuhkan setidaknya hingga delapan bulan untuk memugar satu rumah gadang.

"Semua tergantung ketersediaan bahannya, kalau lengkap dan tersedia bisa selesai lebih cepat,` ujarnya.

Kayu yang digunakan pihaknya hanya menggunakan jenis meranti, kayu bayua, dan kayu marantik batu sebagai bahan pemugaran rumah gadang.

Penggiat pariwisata Sumatera Barat, Yulnofrins Napilus mengatakan, pendiri Yasayan Tirto Utomo adalah Ibu Lisa Tirto Utomo dan ia sangat ingin rumah Gadang tersebut kembali seperti semula dengan tidak meninggalkan keasliaannya.

"Beliau berkomitmen untuk membuat rumah gadang tersebut menjadi yang pertama dan paling indah setelah revitalisasi," ujarnya.

Selain itu katanya, ibu Lisa juga menginginkan rumah gadang tersebut menjadi pusat latihan kesenian dan budaya serta bisa dipakai untuk kegiatan umum.*